Sabtu, 19 Maret 2022

Rebuild PC Acer Veriton Pakai Mainboard Dell Vostro 230

Tampilan Casing Bekas acer Veriton Milik Penulis
Tampilan Casing Bekas acer Veriton Milik Penulis
Ketika penulis membeli server HP ProLiant ML115 G1 seken, penulis bercerita dengan sang penjual, bahwa penulis punya casing acer Veriton seken tidak terpakai dan ketika dijual ke facebook Marketplace hanya ditawar murah dan kebanyakan hanya CLBK (Chat Lama Beli Kagak) hahahaha.. Sang penjual memberi nasihat, lebih baik diisi saja (dihidupkan kembali) sehingga nilai jualnya menjadi lebih tinggi.. Ide sang penjual ini menginspirasi penulis untuk menghidupkan kembali PC ini, kebetulan sang penjual punya stok mainboard Dell Veriton 230 seken (untuk prosesor Core 2 Duo dan RAM DDR3) lengkap dengan backplate-nya, langsung penulis beli saja mainboard tersebut seharga Rp. 65.000,-. Kebetulan penulis juga memiliki stok prosesor Core 2 Duo, kipas prosesor dan RAM DDR3 sebanyak 4GB (2x2GB).

Tampilan Casing Bekas acer Veriton Isinya Zong
Tampilan Casing Bekas acer Veriton Isinya Zong
Setelah semua terbeli, penulis baru sempat merakit pada hari ini. PC yang penulis rakit ulang menggunakan prosesor Core 2 Duo E8400 3.00GHz, RAM DDR3 PC-10600 merek V-Gen 2GB (1Rx8) dan HP 2GB (2Rx8). Untuk HDD sementara waktu belum penulis pasang karena masih uji coba terlebih dahulu, apakah hasil rakitan bisa menyala.

Tampilan Casing Bekas acer Veriton Terisi Mainboard Bekas Dell Vostro 230
Tampilan Casing Bekas acer Veriton Terisi Mainboard Bekas Dell Vostro 230
Setelah penulis rakit, barulah penulis uji coba menyalakan. Ketika PC pertama dinyalakan, penulis hanya mendapatkan bunyi beep sebanyak 5 kali dan setelah penulis cek ke forum milik Dell, bunyi beep sebanyak 5 kali itu pertanda bahwa RTC error, dimana solusinya adalah mengganti baterai CMOS (baterai tipe CR2032). Setelah baterai CMOS penulis ganti dan PC dihidupkan, TIDAK ADA TAMPILAN sama sekali! Waduh, berarti mainboard ini jangan-jangan sudah rusak!

Tampilan POST Mainboard Dell Vostro 230
Tampilan POST Mainboard Dell Vostro 230
Penulis berulang kali matikan dan hidupkan kembali dan hasil tetap sama. Terakhir kali penulis biarkan hidup tanpa tampilan selama kurang lebih 2 (dua) menit, kemudian penulis matikan dan hidupkan kembali dan, voila!, mainboard Dell Vostro 230 akhirnya menampilkan tampilan POST (Power On Self Test)!!! Kenapa setelah dihidupkan beberapa menit, kemudian dimatikan dan dihidupkan kembali mainboard baru mau ada tampilan? Menurut pemikiran penulis hal ini disebabkan karena mainboard mungkin sudah lama tidak digunakan, sehingga arus yang disimpan oleh kapasitor mainboard melemah tetapi belum sempat habis (kalau habis kadang kala masih bisa hidup lagi, parahnya mati alias tidak akan menampilkan apa-apa lagi) dan arus inilah yang digunakan untuk pertama kali menyalakan komponen di-mainboard tersebut.

Tampilan Kesalahan Setelah POST Dell Vostro 230
Tampilan Kesalahan Setelah POST Dell Vostro 230
Setelah proses POST, mainboard menampilkan pesan peringatan kesalahan bahwa kipas angin didalam sistem dan kabel USB depan belum terpasang di-pin-nya yang ada di-mainboard, tetapi hal ini tidak menjadi masalah, cukup tekan tombol F1 untuk melanjutkan ke proses booting sistem operasi atau masuk ke BIOS. Selanjutnya penulis melakukan pengecekan terhadap isi menu didalam BIOS untuk mengetahui setelan apa saja yang ada di mainboard ini. Untuk masuk kedalam BIOS, tekan tombol F2 ketika mainboard menampilkan pesan POST atau tekan tombol F12 akan muncul menu pilihan untuk booting dari media lain.

Tampilan Main System di BIOS Dell Vostro 230
Tampilan Main System di BIOS Dell Vostro 230
Isi BIOS termasuk "sederhana", karena tidak ada pengaturan jenis advanced, hanya ada untuk pengaturan frekuensi dan faktor pengali prosesor saja.

Hasil dari "rebuild" PC menggunakan casing seken acer Veriton dipadukan dengan mainboard Dell Veriton 230, membuat penulis PUAS, karena bisa menggunakan "bahan" yang menganggur (prosesor, kipas prosesor, RAM) menjadi berguna kembali. Tetapi yaa seperti itu, kalau menggunakan mainboard seken, harus bersabar bila tidak menampilkan apa-apa ketika pertama kali dihidupkan, harus dipancing dulu hidup selama beberapa menit, kemudian dimatikan dan dihidupkan kembali agar mainboard mau hidup kembali. Bila anda memiliki PC Dell Vostro 230 dan membutuhkan drivers-nya, dapat anda unduh disini.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi anda sekalian apabila mau "menghidupkan" kembali PC anda ataupun mau upgrade (meningkatkan) PC anda menggunakan mainboard seken.. Selamat mencoba..

Kamis, 17 Maret 2022

Review Server HP ProLiant ML115 G1 [Seken]

Iklan Produk HP ProLiant ML115
Iklan Produk HP ProLiant ML115
Dari semenjak dari jaman kuliah diinformatika, penulis ingin sekali punya komputer jenis server (selanjutnya penulis sebut server saja). Karena dulu penulis menganggap bahwa server itu komputer yang "hebat, mantab, terpercaya dan tahan banting" disebabkan peruntukannya untuk selalu online (hidup terus menerus untuk pelayanan) selama 24 jam, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, 12 bulan setahun dan bertahun-tahun sampai server jebol dengan sendirinya hehehehe..

Alhasil, penulis iseng mencari di facebook Marketplace, eh lagi-lagi penulis beruntung, ada yang menjual server seken merek HP ProLiant ML115 dengan harga yang teramat murah!!! Kebetulan sang penjual mengatakan, dia mendapatkan server ini borongan eks dari Bank B*I (rahasia, tebak sendiri hehehe) dengan kondisi yang penulis bilang sekitar 95%!!! Sang penjual bercerita, bahwa dia tidak tahu menahu mengenai server, rencananya mau dijual kiloan saja, tapi saran temannya coba dijual di-marketplace dengan harga yang murah. Tentu saja penulis menawar dan mendapatkan harga teramat murah, sebanding dengan jarak mengambil ke tempat sang penjual didaerah Pamulang, Tangerang Selatan serta berat server yang mencapai sekitar 10 kg.

Tampilan Depan dan Belakang HP ProLiant ML115
Tampilan Depan dan Belakang HP ProLiant ML115
Mari penulis lanjutkan "petualangan" baru berkenalan dengan server ini. Server ini termasuk jenis Micro ATX Tower (4U) dimana ukurannya mirip serta penggunaan power supply unit (PSU) sama seperti PC Micro ATX biasa. Jangan berharap banyak dengan komputer server, karena tidak dilengkapi dengan sound card, VGA onboard yang tidak mumpuni sama sekali untuk bermain permainan serta tidak ada WiFi. Ketika penulis nyalakan, server ini menggunakan sistem operasi Microsoft Windows Server 2003 R2 dan ketika login terkunci oleh kata sandi serta harus tersambung ke suatu domain. Alhasil, server ini sistem operasinya harus dipasang ulang supaya bisa digunakan. Sebelum memasang ulang sistem operasi, maka harus mengunduh dahulu pengendali (driver) untuk server ini disini.

Tampilan Bagian Dalam HP ProLiant ML115
Tampilan Bagian Dalam HP ProLiant ML115
Ketika penulis cek bagian dalam server ini, ternyata masih bersih, memang ada sedikit debu, tetapi sangat tipis.. Kemungkinan server ini dioperasikan diruangan yang selalu dibersihkan, memang debu terlihat dibagian kipas angin dan bagian bawah casing tetapi di mainboard dan lainnya tidak ada lapisan debu. inspeksi, ternyata server ini adalah HP ProLiant ML115 G1 (G1 memiliki arti Generation 1 yang dikeluarkan pada tahun 2007), ini terlihat oleh tempelan stiker didalam casing dibagian bawahnya.

Tampilan Stiker Model HP ProLiant ML115 G1
Tampilan Stiker Model HP ProLiant ML115 G1
Berikut ini spesifikasi singkat server HP ProLiant ML115 G1 (spek lengkap lihat disini) yang penulis beli:
  • Prosesor AMD Opteron 1214 2,2GHz.
  • RAM 2GB DDR2 Unbuffered PC2-6400 ECC (maksimal 8GB).
  • HDD 160GB SATA (maksimal 2TB (4*500GB)).
  • Chipset nVidia MCP55S Pro.
  • Network Embedded NC320i PCIe Gigabit.
  • Expansion slots PCIe x16 1 buah, x8 1 buah, PCI 32-bit/33MHz 2 buah.
  • Graphics Integrated Matrox 200e ServerEngine 2MB video controller.
  • Power supply 370W.

Tampilan RAM Menggunakan Merek Kingston KVR800D2N5/2G
Tampilan RAM Menggunakan Merek Kingston KVR800D2N5/2G
Anehnya, ketika penulis cek RAM yang digunakan oleh server ini menggunakan merek Kingston KVR800D2N5/2G 1.8V, dimana setelah penulis cek diinternet bahwa RAM ini Non-ECC alias RAM yang dipakai oleh PC biasa! Apakah server ini mendukung RAM jenis ECC maupun Non-ECC, penulis belum menemukan jawabannya, karena penulis tidak memiliki RAM ECC ini. Tetapi penulis coba memasukkan RAM DD2 merek V-Gen ternyata dapat diterima oleh server ini, asalkan konfigurasi keping RAM-nya adalah 2Rx8 (alias jumlah chip-nya sebanyak 16 IC bolak-balik) dan harus sabar mengepaskan penempatan RAM, karena terkadang ada bunyi peringatan kesalahan, padahal RAM tidak ada masalah.

Tampilan CPU-Z Dari HP ProLiant ML115 G1
Tampilan CPU-Z Dari HP ProLiant ML115 G1
Setelah pengecekan perangkat keras, penulis pasti akan melakukan pengecekan terhadap isi menu didalam BIOS untuk mengetahui setelan apa saja yang didukung oleh server ini.Untuk masuk kedalam BIOS, tekan tombol F10 ketika server menampilkan pesan POST (Power On Self Test) atau tekan tombol F8 akan muncul menu pilihan untuk booting dari media lain. Isi BIOS termasuk "sederhana", karena tidak ada pengaturan jenis advanced, hanya ada untuk pengaturan frekuensi dan faktor pengali prosesor saja.

Sesuai pengalaman pribadi memiliki komputer bermerk HP (Hewlett Packard) sangatlah "rewel" seperti jenis PC HP Elite 8100 SFF yang diproteksi tidak akan bisa memasang Windows XP serta laptop HP EliteBook 2510p yang BIOS nya memiliki whitelist (hanya sparepart asli HP baru bisa dipasang kecuali HDD), ternyata kesulitan berlanjut juga ke server ini, yaitu proses pasang ulang sistem operasi ke server ini tidaklah semudah seperti memasang di PC biasa, meskipun penulis sudah menggunakan bootable flashdisk secara normal maupun cara khusus untuk komputer kuno tetap akan muncul pesan "A disk read error occurred. Press Ctrl+Alt+Del to restart"!

Setelah mencari-cari diberbagai forum, penulis tidak menemukan satu cara pun untuk membuat bootable flashdisk bisa booting di server ini. Terpaksa penulis menggunakan cara kuno, yaitu memasang Microsoft Windows Server 2008 R2 menggunakan PC ke HDD, ketika restart pertama, langsung matikan PC dan pindahkan HDD yang sudah terpasang sistem operasi ke server untuk melanjutkan tahapan proses pemasangan dan cara ini BERHASIL dengan lancar jaya. Hal aneh lagi di server ini adalah ketika penulis menambahkan Display Card ATi Radeon 6570, sistem operasi Mircosoft Windows Server 2008 R2 membaca dan memasang driver untuk display card ini, tetapi diakhir pemasangan muncul peringatan kesalahan, bahwa firmware (BIOS) tidak mendukung Display Card ini, disuruh lakukan pembaruan firmware atau menghubungi perusahaan HP! Ketika penulis mau mengunduh firmware terbaru, eh ternyata firmware ini hanya bisa diunduh apabila memiliki kontrak kerjasama dengan perusahaan HP, ribet sekali!!!

Penulis juga melakukan uji coba terhadap kapasitas maksimal HDD yang dapat dikenali oleh controller SATA, ternyata memang benar bahwa server ini kapasitas maksimal HDD yang didukung adalah 500GB, karena ketika penulis coba dengan HDD 1TB, BIOS tidak mengenali sama sekali HDD tersebut! Waow, benar-benar jadul banget.. Padahal laptop penulis acer Aspire AS4520 yang sudah almarhum keluaran tahun 2007 saja sudah mendukung HDD kapasitas 2TB!

Hasil dari "perkenalan" selama kurang lebih 2 (dua) hari dengan server ini, penulis bisa menilai bahwa server HP ProLiant ML115 G1 yang sudah berumur 15 tahun ini, kinerjanya masih mumpuni sebagai server data kantor biasa. Mungkin saat pertama kali server ini keluar, unjuk kerjanya termasuk tinggi dengan beban kerja disaat itu tidak seberat saat ini, sehingga tidak relevan apabila server ini digunakan sebagai server dengan beban kinerja yang tinggi. Penulis menggunakan server ini sebagai server data saja, bukan untuk pengolahan atau perhitungan (computing) yang membutuhkan prosesor berunjuk kerja tinggi untuk saat ini. 

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang berkeinginan mempunyai server kecil untuk kepentingan terbatas tetapi masih ragu tentang kualitas server seken.. Saran penulis, cari saja produk server maupun PC ataupun laptop selain merek HP, karena HP ini sangat ketat dalam melindungi produknya dari "oprekan" pengguna produknya. Penulis lebih condong ke produk merek Dell karena lebih "ramah oprekan" dengan banyak setelan tersembunyi, apabila pengguna paham dengan potensi tersebut maka kemampuan produk Dell yang dimilikinya bisa dimaksimalkan..

Menambah HDD di PC Dell OptiPlex 755 SFF

Tampilan Dalam PC Dell OptiPlex 755 Sebelum Ditambah HDD
Tampilan Dalam PC Dell OptiPlex 755 Sebelum Ditambah HDD
Penulis ingin sekali menambahkan media penyimpanan HDD lagi ke PC Dell OptiPlex 755 dan ternyata PC ini hanya didesain menggunakan media penyimpanan 1 HDD 3,5" dan 1 Drive DVD slim 12,5mm (maklum, PC ini berjenis SFF alias Small Form Factor). Penulis mengalami kendala, karena ketika mencoba mengganti drive DVD ini (menggunakan antarmuka IDE) dengan Caddy SATA ke IDE (agar bisa menggunakan HDD laptop 2.5") ternyata TIDAK BERHASIL! Entah kenapa PC tidak mendukung caddy jenis ini, padahal dikomputer dan laptop Mac penulis, caddy ini 100% bekerja dengan baik.

Drive DVD Menggunakan Antarmuka IDE
Drive DVD Menggunakan Antarmuka IDE
Setelah mempelajari desain PC Dell OptiPlex 755, penulis memesan caddy SATA to SATA (7+15 pin ke 7+6 pin), pengubah antarmuka Slim SATA ke SATA (7+6 pin ke 7+15 pin) serta kabel percabangan power SATA (karena kabel power SATA hanya ada satu, sedangkan untuk DVD menggunakan power 12V DC dengan colokan seperti colokan kipas prosesor) ditambah pengubah power SATA (15 pin) ke IDE (4 pin) dengan total biaya sekitar Rp. 70.000,-. Semua kebutuhan ini penulis pesan mulai tanggal 4 Maret 2021 dan penulis terima ditangan pada tanggal 16 Maret 2021.

Kebutuhan Peralatan Menambah HDD Laptop di PC Dell OptiPlex 755
Kebutuhan Peralatan Menambah HDD Laptop di PC Dell OptiPlex 755
Dengan mengganti drive DVD ini dengan caddy, maka PC ini bisa menggunakan 1 HDD PC (3.5") dan 1 HDD laptop (2.5"). Sebenarnya bisa saja menambah HDD menggunakan bay untuk 2 HDD laptop ditempat HDD PC, tetapi penulis berpikir apabila mau menggunakan HDD PC, maka akan kerepotan, karena harus mencopot bay ini sehingga HDD laptop di bay tidak dapat digunakan.

Konektor Jenis Slim SATA
Konektor Jenis Slim SATA

Belakang Drive DVD Casing Sedikit Dibengkokkan
Belakang DVD Drive Case Sedikit Dibengkokkan

Tampilan Dalam PC Dell OptiPlex 755 Sesudah Ditambah HDD
Tampilan Dalam PC Dell OptiPlex 755 Sesudah Ditambah HDD
Ketika memasang konektor pengubah Slim SATA ke SATA, bagian belakang DVD Drive Case sedikit dibengkokan agar konektor dapat terpasang di-port Slim SATA pada caddy. Setelah penulis swap (tukar) drive DVD bawaan PC Dell OptiPlex 755 dengan caddy terisi dengan HDD laptop dan bay HDD PC terisi, maka saatnya menyalakan PC ini, apakah caddy ini berfungsi dengan baik dan HDD laptop dapat terbaca oleh BIOS PC ini. Dannn ternyata HDD laptop terbaca di BIOS!!!

Kedua HDD Terbaca di BIOS PC Dell OptiPlex 755
Kedua HDD Terbaca di BIOS PC Dell OptiPlex 755
Cukup mudah bukan cara menambah HDD di PC berjenis SFF kan? Memang dalam menambah HDD ke PC jenis ini tidak semudah menambah HDD pada PC biasa, karena dibutuhkan perangkat tambahan agar dapat menggunakan ruang terbatas pada PC jenis SFF ini. Setidaknya "pengorbanan" ini jauh lebih baik dan hemat dari membeli PC lagi dan bisa mengoptimalkan potensi di PC ini.

Semoga tulisan singkat ini bisa membantu anda dalam menambah HDD ke PC berjenis SFF yang mungkin anda miliki tanpa harus mengganti PC anda.. Selamat mencoba..

Rabu, 16 Maret 2022

Sekilas Tentang Harddisk Server SATA / SAS

Server Harddisk Yang Penulis Beli
Server Harddisk Yang Penulis Beli
Penulis butuh harddisk untuk menambah kapasitas di PC Dell OptiPlex 7010MT dan Dell OptiPlex 755 yang kapasitas harddisk-nya sudah mulai menipis karena kebanyakan mengunduh aplikasi untuk uji coba maupun untuk mendukung pekerjaan. Kebetulan ada yang menawarkan harddisk seken kapasitas 1TB (3.5") dan 300GB (2.5") dimana kata sang penjual yang kapasitas 1TB copotan dari server kantornya sedangkan kapasitas 300GB masih baru dari kardus, belum digunakan sama sekali. Keduanya ditawarkan dengan harga Rp. 200.000,- tetapi penulis nego dan menyepakati harga Rp. 120.000,- hehehe..

Kedua Harddisk Buatan Seagate Tetapi Part Resmi HP
Kedua Harddisk Buatan Seagate Tetapi Part Resmi HP
Setelah penulis cek, kedua harddisk ini buatan perusahaan Seagate dan menjadi part resmi komputer server buatan perusahaan komputer HP.

Tampilan Bawah Dari Harddisk
Tampilan Bawah Dari Harddisk
Bagian bawah dari catridge harddisk, terutama yang ukuran 3.5" ada pelindungnya, sehingga komponen di bagian harddisk mainboard terlindung dari benturan maupun bersentuhan dengan rak yang bisa berakibat konsleting. Sedangkan ukuran 2.5" tidak ada pelindungnya, karena komponen mainboard-nya dibuat terbalik / tersembunyi.

Tampilan Sisi Kiri Harddisk
Tampilan Sisi Kiri Harddisk
Bagian kiri maupun kanan harddisk terkunci ke casing menggunakan baut torx (3.5") dan plus (2.5"), sehingga untuk memisahkan harddisk dari casing cukup dengan membuka baut penguncinya, kemudian harddisk tinggal diangkat keatas dan ditarik keluar casing.

Tampilan Harddisk Setelah Dicopot Dari Casing
Tampilan Harddisk Setelah Dicopot Dari Casing
Harap diingat, harddisk ini menggunakan antarmuka SATA, tetapi ada juga yang menggunakan antarmuka SAS (Serial Attached SCSI) yaitu adalah pembaruan dari teknologi antarmuka SCSI (Small Computer System Interface). SCSI adalah standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan juga periferal lainnya yang menawarkan kecepatan transfer data yang dirasa paling tinggi di antara beberapa standar yang lainnya. SAS mendayagunakan komunikasi serial sebagai pengganti metode komunikasi paralel yang digunakan sebelumnya pada SCSI dan SAS tetap mendukung set perintah yang sama dengan SCSI. SAS memiliki kompatibilitas dengan SATA sehingga dua macam periferal SAS dan SATA dapat digunakan dalam satu tempat menggunakan antarmuka SAS. Sehingga untuk menggunakan harddisk dengan antarmuka SAS ke SATA dikomputer anda, maka anda harus menggunakan pengubah SAS (7+7+15 pin) to SATA (7+15 pin) dan mainboard anda memiliki SAS controller.

Demikian tulisan singkat ini penulis buat, semoga membantu anda dalam membeli harddisk baru maupun seken eks penggunaan komputer server. Pesan penulis, ketika membeli harddisk baru maupun bekas server, perhatikan antarmukanya, menggunakan SATA atau SAS supaya tidak sia-sia dan bisa digunakan di PC anda..

Jumat, 11 Maret 2022

Membangkitkan Speaker Eks Samsung DVD HT-Q9 Menggunakan Active Subwoofer JDL AU-512

Tampilan Produk Samsung DVD HT-Q9 Home Theater System 5.1 Channel
Tampilan Produk Samsung DVD HT-Q9 Home Theater System 5.1 Channel
Speaker eks Samsung DVD HT-Q9 Home Theater System 5.1 Channel  milik penulis sudah teronggok lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya dikarenakan pemutar DVD rusak tidak mau menyala sama sekali. Awalnya penulis berencana untuk merakit sendiri amplifier 5.1 sebagai pengganti pemutar DVD dengan menggunakan 3 buah amplifier mini dua kanal untuk mem-"bangkit"-kan kembali speaker ini. Setelah berhitung dengan cermat dan seksama, ternyata biaya yang dibutuhkan lebih dari Rp. 200.000,- dan kurang efektif karena masih harus membuat amplifier box sendiri untuk mengemas amplifier rakitan ini.

Tampilan Belakang Active Subwoofer Polytron PHT 160
Tampilan Belakang Active Subwoofer Polytron PHT 160
Penulis tertarik dengan active subwoofer speaker merek Polytron Home Theater 5.1 PHT Series, dimana subwoofer ini memiliki jalur masukan 5.1 kanal (FR, FL, CEN, SR, SL dan SUB) dan keluaran 5 speaker (FR, FL, CEN, SR dan SL). Setelah penulis cek harga di facebook Marketplace active subwoofer seken merek Polytron ini harga jualnya berkisar antara 350 s.d. 550 ribu, itupun sudah harga nego hehehehe.. Kelemahan subwoofer merek Polytron ini, keluaran 5 speaker-nya menggunakan socket khusus, bukan menggunakan jack RCA, sehingga menyusahkan penulis karena satellite speaker penulis sudah penulis modifikasi ke jack RCA.

Penampakan Active Subwoofer JDL AU-512 Depan dan Belakang
Penampakan Active Subwoofer JDL AU-512 Depan dan Belakang
Tak patah semangat dalam pencarian, akhirnya penulis menemukan merek yang tidak terkenal, yaitu JDL HOME THEATER SUB WOOFER 5.1 AU-512. Kebetulan sang penjual, menjual home theater speaker seken ini secara eceran, dimana 5 buah satellite speaker-nya sudah terjual terlebih dahulu, tinggal active subwoofer-nya saja dan penulis berhasil nego seharga Rp. 200.000,- dengan kondisi fisik sekitar 70%, karena ada bekas benturan serta ada bekas entah tumpahan apa dibagian atas kotak subwoofer ini. Kenapa penulis menjatuhkan pilihan terhadap active subwoofer ini? Karena subwoofer ini memiliki layar kecil dan tombol pengaturan yang komplit, masukan dan keluaran speaker menggunakan jack RCA, mempunyai jack untuk microphone sebanyak dua untuk karaokean sama istri daaannnn terakhir adalah kualitas suara bass-nya yang termasuk bagus ketika penulis cek ditempat sang penjual. Setelah sesi pengecekan selesai, penulis langsung deal dan bawa pulang.

Deretan Tombol Menu di Active Subwoofer JDL AU-512
Deretan Tombol Menu di Active Subwoofer JDL AU-512
Ketika sampai dirumah, penulis rangkai subwoofer ini dengan 5 buah satellite speaker Samsung dan langsung eksekusi audio burning (proses menyalakan dan uji coba  memutar lagu secara terus menerus tanpa henti dengan genre musik berbeda untuk pemanasan speaker cone sehingga nantinya speaker dapat bekerja secara optimal). Pada mode burning ini penulis menggunakan masukan stereo dan secara otomatis keluaran dari subwoofer ini berupa modus 5.1 kanal.

Konfigurasi Satellite Speakers dan Masukan Stereo
Konfigurasi Satellite Speakers dan Masukan Stereo
Ternyata, subwoofer ini kalau dimatikan kemudian dihidupkan kembali, secara default untuk tingkat kekerasan suara berada diangka 40. Jadi sebelum menghidupkan subwoofer ini, sebaiknya suara diperangkat pemutar musik atau video dikecilkan terlebih dahulu. Subwoofer ini juga dapat mengatur tingkat kekerasan suara masing-masing kanal (Front, Center, Surround dan Subwoofer). Proses audio burning diawali dengan lagu "Forever Young" (jamaica soundsystem) dan "Superstar" (Jamelia) untuk mendengar nada bass. Subwoofer merespon kedua lagu tersebut dengan menghasilkan nada bass yang empuk (lebih baik dari suara passive subwoofer bawaan eks Samsung DVD HT-Q9).

Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa active subwoofer JDL HOME THEATER SUB WOOFER 5.1 AU-512 ini kualitas nada bass dan reproduksi nada lainnya ke 5 satellite speakers eks Samsung DVD HT-Q9 termasuk LUMAYAN BAGUS. Penulis coba mencari info mengenai JDL HOME THEATER SUB WOOFER 5.1 AU-512 diinternet dan penulis TIDAK MENEMUKAN produk ini, malahan yang muncul produk JBL! Entah apakah subwoofer ini produksi lokal atau buatan Cina, tetapi yang jelas, penulis suka dengan subwoofer ini karena dapat mem-"bangkit"-kan kembali speaker eks Samsung DVD HT-Q9. Tinggal ditambahkan pengubah Optical/SPDIF to 5.1 channel, maka sudah bisa menikmati pilem dengan audio format 5.1 dari pemutar maupun TV yang mempunyai keluaran Optical/SPDIF. Secara umum dapat penulis katakan bahwa subwoofer ini RECOMMENDED untuk dimiliki (jika bisa dapat yang fullset malah lebih bagus).
 
Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang mempunyai speaker eks DVD Home Theater dan ingin mem-"bangkit"-kannya kembali. Ingat, barang seken belum tentu jelek, tergantung bagaimana tuan sebelumnya merawat. Pesan penulis, ketika membeli barang seken, jangan pernah menerima COD maupun pengiriman secara online dimana anda tidak bisa melakukan cek dan tes barang ditempat..

Kamis, 03 Maret 2022

Pasang Stiker Logo Volvo Untuk Penutup As Tengah Velg Draco Volvo

Stiker Penutup As Tengah Velg Draco Volvo
Stiker Penutup As Tengah Velg Draco Volvo
Setelah sekian lama menunggu pesanan stiker logo penutup as tengah velg Draco Volvo yang dipesan pada tanggal 1 November 2021 di AliExpress akhirnya sampai juga pada tanggal 24 Februari 2022. Penutup as tengah velg Draco Volvo sudah sempat penulis pasang dan bahas disini. Saat memesan stiker logo ini, penulis pesan dua buah ukuran diameter seharga Rp. 89.019,-, yaitu diameter 65mm warna hitam (karena penutup yang terpasang ukuran diameter stiker 65-67mm) serta diameter 60mm warna perak (karena penutup warna krom ukuran diameter stiker 42-44mm).

Stiker Logo Volvo Diameter 65mm Terpasang di Penutup As Diameter 70mm
Stiker Logo Volvo Diameter 65mm Terpasang di Penutup As Diameter 70mm
Kemarin penulis baru sempat pasang stiker ini, ternyata ukuran diameter stiker 65mm ini pas, tetapi masih menyisakan ruang sekitar 1mm disekeliling stiker. Maklum, karena diameter maksimal stiker dipenutup as ini adalah 67mm.

Penutup As Velg Draco Kelihatan Lebih Cakep Dengan Stiker Logo Volvo
Penutup As Velg Draco Kelihatan Lebih Cakep Dengan Stiker Logo Volvo
Dengan terpasangnya stiker logo Volvo, meskipun stikernya jenis OEM dari Cina, tetapi kelihatan lebih kinclong dan mewah. Sengaja lapisan luar stiker tidak penulis lepas, biar awet hehehe...

Semoga tulisan singkat ini dapat memudahkan anda dalam mencari stiker logo Volvo untuk penutup as tengah velg "Draco"-nya Volvo anda..