Senin, 04 Juli 2022

Rakit Sendiri CPU Intel Core i9 12900K Dengan Budget 19jt-an

Gambaran CPU Menggunakan Prosesor Intel Core i9
Gambaran CPU Menggunakan Prosesor Intel Core i9

Ditulis pada 22-06-2022 12:57
Penulis kembali ke hobi lama, yaitu merakit sendiri CPU bertenagakan prosesor Intel Core i9 12900K untuk keperluan kantor dengan budget (dana) terbatas. Akhirnya proyek perakitan CPU ini selesai tanggal 22 Juni 2022 ini yang sebelumnya menelan waktu dari bulan April hingga Juni 2022.

Adapun rincian harga dan spesifikasi teknis dari CPU yang penulis rakit sendiri sebagai berikut:
  • ProcessorIntel Core i9 12900K 3,2 GHz (Rp. 8.800.000,- per 16 Juni 2022).
  • Mainboard: MSI Pro Z690-A WiFi DDR4 (Rp. 4.141.000,- per 13 April 2022).
  • RAM: Patriot Viper Steel DDR4 64 (2x32GB) 3200MHz Dual Channel (Rp. 3.850.000,- per 11 April 2022).
  • Heatsink Fan: Deepcool Gammaxx 400 Pro Dual Fan (Rp. 389.000,- per 14 April 2022).
  • Harddisk: Toshiba P300 Series 4TB SATA3 5400RPM (Rp. 1.225.000,- per 12 April 2022).
  • CasingAntec NX260 Tempered Glass Side Panel (Rp. 580.000,- per 16 Juni 2022).
  • PSU: Armageddon Voltron Gold 600 Watt RGB (Rp. 525.000,- per 19 Juni 2022).
Dengan spesifikasi diatas, total dana yang dikeluarkan untuk membuat CPU ini adalah sebesar Rp. 19.510.000!!! Mungkin ada beberapa spesifikasi yang menurut penulis maupun pembaca belum optimal, tetapi penulis hanya menyesuaikan dengan keterbatasan dana. Semisal, CPU ini TIDAK menggunakan Display Card nVidia ataupun ATi, cukup menggunakan built-in display card dari prosesor.

Selanjutnya, mari kita tinjau beberapa komponen dari CPU ini:

1. Intel Core i9 12900K 3,2 GHz.
Siapa yang tidak kenal dengan processor keluaran terbaru dari Intel ini? Processor ini mampu mengalahkan processor AMD Ryzen 9 5950X, baik dari segi unjuk kerja maupun dari segi  harga.

Tampilan Kemasan Intel Core i9 12900K
Tampilan Kemasan Intel Core i9 12900K

Tampilan Isi Kemasan Intel Core i9 12900K
Tampilan Isi Kemasan Intel Core i9 12900K

Tampilan Processor Intel Core i9 12900K
Tampilan Processor Intel Core i9 12900K

2. Deepcool Gammaxx 400 Pro Dual Fan.
Desain dari HSF ini sangat menarik bagi penulis, karena bentuk tower bersiripnya, memiliki heatpipe sebanyak 4 lonjor serta dua buah kipas ukuran 12 cm. Naah, plus minus dari HSF ini akan penulis jelaskan ketika proses perakitannya.

Tampilan Isi HSF GAMMAXX 400 PRO Dual Fan
Tampilan Isi HSF GAMMAXX 400 PRO Dual Fan

3. MSI Pro Z690-A WiFi DDR4.
Mainboard ini penulis pilih karena menggunakan RAM DDR4, dikarenakan harga RAM DDR5 masih mahal hampir dua kali lipatnya! Selain itu, mainboard ini termasuk komplit, karena mendukung processor socket LGA1700 maupun LGA1800, memiliki built-in WiFi 6 (berkecepatan 9,6 Gbps), memiliki USB 3.2 Type-C, memiliki PCIE 5.0, serta slot M.2 sebanyak 4 buah. Yang jelas, penulis memilih mainboard ini dikarenakan fasilitas dan konektivitasnya.

Tampilan Spesifikasi MSI Pro Z690-A WiFi DDR4
Tampilan Spesifikasi MSI Pro Z690-A WiFi DDR4

Tampilan MSI Pro Z690-A WiFi DDR4 Terbungkus Static Bag
Tampilan MSI Pro Z690-A WiFi DDR4 Terbungkus Static Bag

Tampilan Back Panel MSI Pro Z690-A WiFi DDR4
Tampilan Back Panel MSI Pro Z690-A WiFi DDR4

3. Patriot Viper Steel DDR4 64 (2x32GB) 3200MHz Dual Channel.
RAM ini penulis pilih karena memiliki unjuk kerja yang sangat bagus serta desain yang menarik dan tawaran harga yang relatif murah dibandingkan merek lain.

Tampilan Kemasan Patriot Viper Steel DDR4 64GB
Tampilan Kemasan Patriot Viper Steel DDR4 64GB

Tampilan Patriot Viper Steel DDR4 64GB
Tampilan Patriot Viper Steel DDR4 64GB

4. Toshiba P300 Series 4TB SATA3 5400RPM.
HDD ini penulis pilih karena tawaran harga yang paling murah untuk kapasitas 4TB dibandingkan merek lain. Masalah unjuk kerja, HDD ini termasuk rata-rata saja, yang terpenting adalah kapasitas besar untuk mendukung penyuntingan foto maupun video.

Tampilan Kemasan Toshiba P300 Series 4TB
Tampilan Kemasan Toshiba P300 Series 4TB

5. Antec NX260 Tempered Glass Side Panel.
Merek casing ini agak aneh bukan? Mungkin kita lebih familiar dengan merek Simbadda, Dazumba, dll. Naah, ketika penulis mencari merek Antec ini, ternyata merek ini go international dan memiliki website resmi dan yang me-review di YouTube berasal dari negara Malaysia, India bahkan Spanyol. Casing ini memiliki harga murah dan sudah mendapat 3 buah kipas berukuran 12 cm.

Tampilan Kemasan Antec NX260
Tampilan Kemasan Antec NX260

Tampilan Dalam Antec NX260 Ketika Tempered Glass Dibuka
Tampilan Dalam Antec NX260 Ketika Tempered Glass Dibuka

Tampilan Atas Antec NX260
Tampilan Atas Antec NX260

Tampilan Belakang Antec NX260
Tampilan Belakang Antec NX260

6. Armageddon Voltron Gold 600 Watt RGB
PSU ini memiliki rating 80+ Gold lho! Selain itu, merek ini berani menawarkan garansi 10 tahun! Wow, produsen merek ini sudah penuh percaya diri lho, berarti kemungkinan besar komponen yang digunakan oleh PSU ini sangatlah bagus.

Tampilan Kemasan dan PSU Armageddon Voltron Gold 600 RGB
Tampilan Kemasan dan PSU Armageddon Voltron Gold 600 RGB

Tampilan Atas Armageddon Voltron Gold 600 RGB Terdapat Spesifikasi Tegangan Keluaran
Tampilan Atas Armageddon Voltron Gold 600 RGB Terdapat Spesifikasi Tegangan Keluaran

Tampilan Bawah Armageddon Voltron Gold 600 RGB Terdapat Kipas RGB
Tampilan Bawah Armageddon Voltron Gold 600 RGB Terdapat Kipas RGB

Selanjutnya, mari kita rakit komponen-komponen ini menjadi satu kesatuan! Berbeda-beda merek dan produsen tetap bersatu jua menjadi CPU!!!

Proses Pemasangan HSF
Proses Pemasangan HSF
Ketika memasang HSF Deepcool Gammaxx 400 Pro Dual Fan, maka kedua kipas harus dicopot terlebih dahulu dengan cara melepaskan kait kipas dari sirip HSF ini. Kemudian lakukan pemasangan mounting ke sisi kiri dan kanan HSF untuk socket LGA1700, kencangkan baut ke dudukan HSF. Setelah itu, baru kedua kipas dipasang kembali. KELEMAHAN HSF ini adalah, karena ukurannya yang jumbo, maka dua buah slot RAM akhirnya dikorbankan! Alias RAM TIDAK BISA dipasang di-slot 1 dan 2 mainboard ini.

Tampilan HSF dan RAM Terpasang
Tampilan HSF dan RAM Terpasang
Dari foto diatas dapat dilihat, bahwa dua slot RAM tidak dapat digunakan, karena terhalang oleh besarnya ukuran HSF.

Tampilan Kabel Dari Casing Maupun PSU Sudah Terhubung
Tampilan Kabel Dari Casing Maupun PSU Sudah Terhubung
Setelah semua kabel, baik dari casing maupun PSU sudah terhubung ke mainboard, maka saatnya untuk menguji coba, apakah CPU rakitan ini dapat menyala.

Tampilan Awal CPU Ketika Tidak Ada HDD Maka Masuk BIOS
Tampilan Awal CPU Ketika Tidak Ada HDD Maka Masuk BIOS
Ketika pertama kali CPU dinyalakan (belum terpasang HDD), maka akan muncul pesan bahwa peletakan RAM kurang optimal (dikarenakan RAM diletakkan di slot 3 & 4, dimana letak RAM optimal adalah di slot 1 & 3 dan 2 & 4, sedangkan slot 1 & 2 tidak bisa digunakan karena termakan oleh besarnya HSF), pesan ini bisa diabaikan dan selanjutnya akan masuk ke BIOS. Ditampilan awal BIOS ini, kita dapat membaca secara detail mengenai status di CPU ini.

Tampilan Merubah UEFI ke CSM di BIOS
Tampilan Merubah UEFI ke CSM di BIOS
Firmware pada mainboard ini sebenarnya mendukung proses boot baik dari UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) maupun CSM (Compatibility Support Module). CSM merupakan komponen UEFI yang menyediakan kompatibilitas BIOS lama dengan meniru lingkungan BIOS, memungkinkan sistem operasi lama dan beberapa ROM opsi yang tidak mendukung UEFI untuk tetap digunakan.

Sayangnya, ketika penulis mengaktifkan CSM ternyata ditolak oleh firmware-nya mainboard ini, karena built-in display card diprosesor Core i9 ini tidak mendukung mode CSM. Perbedaanya adalah, UEFI menggunakan partisi GPT (GUID Partition Table) sedangkan CSM/BIOS menggunakan partisi MBR (Master Boot Record). Jadi bila HDD masih menggunakan partisi MBR maka harus dirubah menjadi partisi GPT agar dapat digunakan boot di CPU ini. Tetapi tidak cukup hanya mengubah ke partisi GPT saja, sistem operasi harus tetap dipasang ulang dengan modus UEFI dipartisi GPT. Sehingga apabila anda mau memasang sistem operasi menggunakan media USB Drive atapun USB CD/DVD, maka kedua media tersebut harus menggunakan modus UEFI agar dapat booting.

Pembaruan 04-07-2022 15:21
Sesuai janji penulis, setelah CPU terpasang sistem operasi Windows 10, penulis perbarui data teknis sesuai pengujian menggunakan program aplikasi CPU-Z versi 2.01 dan GPU-Z versi 2.46.0.

Tampilan Detil Processor, Mainboard dan RAM
Tampilan Detil Processor, Mainboard dan RAM
Disini dapat dilihat bahwa penulis tidak berbohong dalam merakit CPU ini. Silahkan anda lihat sendiri informasi detil processor, mainboard dan RAM yang digunakan.

Tampilan Hasil Penilaian Unjuk Kerja
Tampilan Hasil Penilaian Unjuk Kerja
Pada benchmarak (penilaian unjuk kerja), dapat anda lihat sendiri, bahwa perbandingan multi thread dengan single thread menggunakan versi 17.01.64 dan 19.01.64 (beta) sama berada dikisaran 13x. Sedangkan pada versi 19.01.64 AVX2 (beta) perbandingannya hampir mendekati 12x.

Tampilan Detil Integrated Graphic Processor (IGP) di Core i9 12900K
Tampilan Detil Integrated Graphic Processor (IGP) di Core i9 12900K
IGP (grafis tergabung) sudah mendukung teknologi perhitungan OpenCL, DirectCompute dan DirectML, Vulkan maupun OpenGL versi 4.6. Untuk pengujian unjuk kerja IGP ini masih belum penulis lakukan.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi anda sekalian apabila mau merakit sendiri CPU dengan dana yang mepet.. Selamat mencoba..