Rabu, 27 Maret 2019

Merubah Format Audio DTS ke Format Audio Lainnya

Kali ini saya berurusan lagi dengan encoding dan decoding format audio, karena saya menemukan pilem India lama yang berjudul RA.One yang dirilis pada tahun 2011. Kenapa saya masih menyimpan pilem ini? Karena inilah pilem pertama India yang bernuansa futuristik tetapi tidak meninggalkan goyang India-nya juga. Hal yang patut diacungi jempol bagi perfileman India, meskipun jaman sudah moderen gini, tapi tarian India masih tetap ada dan menjadi salah satu ciri khas pilem dari negara tersebut. Kapan yaa perfileman kita punya "ciri khas" sendiri yang membedakannya dengan negara lain?

Poster pilem Ra.One

Eitsss, kembali ke topik awal, yaitu pilem yang berdurasi 2 jam 36 menit ini berformat MKV (Matroska Video) memiliki ukuran 11GB!!! Wow, besar sekaleee... Ternyata pilem ini video-nya di encoding dengan format kompresi AVC/H.264 (Advanced Video Coding) dengan laju bit 8192 kbps dan audio-nya di encoding dengan format kompresi DTS (Digital Theater Systems) dengan laju bit 1509 kbps dan kanal 5.1. Wuih, ketika diekstrak (dipisahkan video dan audio-nya), untuk ukuran video-nya sendiri sekitar 8,6 GB dan untuk audionya sekitar 1,7 GB. Wah, dengan ukuran 11 Gb ini, rugi kalau ruangan di HDD hanya dihabiskan untuk pilem ini saja, putar otak akhirnya ketemu caranya untuk memperkecil ukuran pilem ini, yaitu:

1. Masalah pertama, unggah pilem ini ke YouTube untuk memperkecil ukuran video, karena YouTube mendukung format kompresi video AVC/H.264 juga dengan laju bit sekitar 3530 kbps. Akhirnya saya dapatkan ukuran video hanya sekitar 3,8 GB saja.
2. Masalah yang kedua, YouTube merubah format kompresi audio DTS ke AAC menjadi 2 kanal saja! Kalau format kompresi audio aslinya AC3 atau AAC dengan 5.1 kanal akan dijadikan format kompresi AAC 5.1 kanal juga. Wah, jadinya suara tidak surround lagi dong.

Akhirnya, setelah menjelajah di mbah Google, ketemu dengan program yang bernama eac3to dimana program ini mendukung transcoding (mengubah satu format ke bentuk format lainnya), yaitu:

Untuk format audio yang didukung sebagai masukannya:
(1) RAW, (L)PCM
(2) WAV (PCM, DTS and AC3), W64, RF64
(3) AC3, E-AC3
(4) DTS, DTS-ES, DTS-96/24, DTS-HD Hi-Res, DTS-HD Master Audio
(5) MP1, MP2, MP3 audio
(6) AAC audio
(7) MLP, TrueHD, TrueHD/AC3
(8) FLAC
(9) EVO/VOB/(M2)TS and MKV

Untuk format audio yang didukung sebagai keluarannya:
(1) RAW, (L)PCM
(2) WAV (PCM only), W64, RF64, AGM
(3) WAVs (multiple mono WAV files, PCM only)
(4) AC3
(5) DTS
(6) AAC
(7) FLAC

Akhirnya dengan menggunakan program eac3to.exe saya rubah sendiri format audio DTS ke format kompresi AAC 5.1 dengan baris perintah sebagai berikut:

eac3to [nama file audio].[ekstensi file audio] [nama file audio baru].[ekstensi file audio baru] -[ukuran laju bit]

Contoh yang saya lakukan adalah:

eac3to.exe "RA-One_[3D-HSBS]_(2011)_BRRip_DTS_1920x1080p.dts" "RA-One_[3D-HSBS]_(2011)_BRRip_DTS_1920x1080p.aac" -384

Tampilan ketika eac3to mengubah format DTS ke AAC
Dengan perintah diatas akan dihasilkan format kompresi audio AAC 5.1 kanal dengan laju bit 384 kbps berukuran 423 MB.

Langkah selanjutnya adalah mengekstrak isi file MP4 hasil unduhan dari YouTube tadi untuk diambil file video-nya saja dengan menggunakan program mp4box.exe dengan baris perintah sebagai berikut:

mp4box -raw 1 [nama file].mp4

Maka akan menghasilkan file video dengan ekstensi .h264, tetapi jangan lupa untuk melihat properti dari file MP4 tadi untuk melihat setelan frame rate (laju bingkai) apakah 30.000 fps, 25.000 fps, 24.000 fps ataukan 23.976 fps. Laju bingkai ini nantinya akan dibutuhkan dalam proses muxing (menyatukan kembali) file video dan audio.

Langkah terakhir adalah muxing (menyatukan kembali) file video dan audio dengan kontainer MKV atau MP4.

Semua program tersebut dapat diunduh disini.

Rabu, 20 Maret 2019

Prince of Persia

Layar pembuka Prince of Persia versi Mac
Ingatkah anda akan permainan ini???
YA, itu adalah permainan bernama Prince of Persia, yang dibuat oleh Jordan Mechner pada tahun 1989 (DOS) dan 1992 (Mac). Permainan ini merupakan salah satu permainan yang gerakan dari karakter si Prince sudah smooth alias gerakannya sudah mulus tanpa kelihatan ada jeda pada pergerakan karakternya. Prince of Persia ini dibuat versi untuk PC maupun Mac. Untuk versi Mac, detailnya lebih bagus sekali dibandingkan versi PC-nya dikarenakan pada saat itu Mac relatif sudah lebih canggih daripada PC kebanyakan.

Layar pembuka Prince of Persia 2 versi PC

Kemudian permainan ini dilanjutkan versi keduanya pada tahun 1994, yaitu Prince of Persia 2: The Shadow and the Flame dimana di versi ini sang Prince dapat berubah menjadi bayangan (shadow) dengan cara menekan gerakan kiri dan kanan secara cepat bergantian sampai sukma sang Prince muncul, tetapi waspadai blood bar (persediaan darah) harus penuh, bila tidak sang Prince akan mati betulan tanpa ada kemunculan sukmanya.

Sekuel permainan ini muncul kembali pada tahun 1999, yaitu Prince of Persia 3D (juga dikenal dengan nama lain Arabian Nights) dimana permainan ini semakin menarik karena 3D dan menurut saya pribadi sudah bagus untuk permainan 3D ditahun tersebut. Pada saat itu, kartu grafis yang mumpuni adalah Voodoo atau nVidia untuk menjalankan permainan tersebut, itupun sekelas Voodoo 2 (add-on) / Voodoo Banshee (standalone) yang terkenal dengan Glide (fitur API 3D pada kartu grafis Voodoo). Terdapat suatu bug (kesalahan) yang fatal pada permainan ini, seingat saya ketika di level 4 dan berada di dalam perpustakaan, ketika mendorong rak buku, permainan ini akan force close (menutup dengan sendirinya) balik ke Windows. Sehingga pada saat itu ada patch (penambalan) pada permainan ini yang hanya bisa di unduh di laman www.megagames.com.

Berikutnya, permainan ini dikembangkan oleh Ubisoft dan menelurkan lima sekuel, yaitu: Prince of Persia: The Sands of Time (2003), Prince of Persia: Warrior Within (2004), Prince of Persia: The Two Thrones (2005), Prince of Persia (2008), dan Prince of Persia: The Forgotten Sands (2010).
Untuk bernostalgia kembali dengan permainan Prince of Persia ini, saya membagikan tautan untuk mengunduh permainan ini (semuanya sudah crack):

1. Prince of Persia (DOS v1.4 dan Mac).
2. Prince of Persia 2: The Shadow and the Flame  (DOS dan Mac).
3. Prince of Persia 3D (Game, video).
4. Prince of Persia: The Sands of Time (Game, video).
5. Prince of Persia: Warrior Within (Game, video).
6. Prince of Persia: The Two Thrones (Game, video).
7. Prince of Persia 2008 (Windows).
8. Prince of Persia: The Forgotten Sands (Windows).

Untuk seri Prince of Persia 3D dan selanjutnya, saya pisahkan program inti permainan maupun video-nya, karena video-nya sendiri berkapasitas sangat besar. Agar dapat menikmati permainan seutuhnya, sebaiknya diunduh inti maupun video dan ekstrak ditempat yang sama.

Selamat menikmati dan bernostalgia dengan permainan Prince of Persia ini!!!

Sabtu, 09 Maret 2019

Emulator Mac OS 9 di PC

Dari dulu waktu masih jaman SLTP dan SMU, saya mengidam-idamkan punya komputer Mac, dimana waktu itu komputer Mac tampilannya sangat keren banget, baik dari bentuk komputer maupun OS-nya yang pada waktu itu masih menggunakan Mac OS 7.0 sampai 9.0.4. Tetapi harapan itu sirna sudah, karena harga komputer Mac waktu itu sangatlah mahal dan jarang ada orang yang punya dan mulai dari tahun 2001-an Mac menggunakan Mac OS X yang tampilannya berubah drastis tidak classic lagi.

Bila anda sekalian punya keinginan yang sama seperti saya, atau mengobati rasa nostalgia Mac classic, maka ada emulator yang bernama SheepShaver agar dapat menjalankan aplikasi maupun Mac OS versi 7.6 - 9.0.4. Kendala yang dihadapi ketika menggunakan emulator ini adalah kesusahan dalam file sharing di OS Windows, dimana kita harus menggunakan aplikasi lain semisal HFV Explorer dimana kita harus membuat virtual harddisk file yang digunakan untuk menyalin file dari PC ke emulator tersebut.

Tetapi ada seorang mahasiswa di Universitas Colombia bernama Edward Mendelson yang meng-custom emulator SheepShaver dengan nama MacOS9AppInstaller sehingga memudahkan dalam file sharing pada OS Windows maupun Mac OS X. Emulator ini dapat diunduh disini atau disini. Berikut beberapa tampilan emulator ini pada PC saya pribadi:

Tampilan startup Mac OS 9

Tampilan desktop Mac OS 9

Tampilan icon This PC bila diklik, muncul drive yang ada di PC kita

Tampilan isi drive D: pada PC saya pribadi

Selamat menikmati dan bernostalgia kembali dengan Mac OS 9!

Minggu, 03 Maret 2019

Ganti Stacked/Double Knob di Gitar Bass Cort GB35A

Kali ini baru ada kesempatan untuk memperbaiki gitar bass merek Cort seri GB35A.. Gitar bass ini stacked/double knob bagian atasnya hilang, maklum namanya juga beli gitar bass ini dalam kondisi seken hehehe.. Meskipun seken, tapi gitar bass ini juga mantab kok buat pemula karena 5 string..

Stacked knob bagian atas yang hilang

Tidak perlu bertele-tele, mari kita ganti stacked knob ini, yang diperlukan adalah kunci hex (kunci L) ukuran 2mm dan stacked knob yang baru. Pertama-tama, kita buka dulu stacked knob yang lama dengan menggunakan kunci hex, baut yang ada di samping stacked knob diputar ke arah kiri.

Baut di stacked knob putar ke arah kiri untuk membuka

Kemudian angkat stacked knob, bersihkan gagang potensiometer untuk dipasang stacked knob yang baru.

Bersihkan gagang potensiometer untuk dipasang stacked knob baru

Selanjutnya, pasang bagian bawah stacked knob ke gagang potensiometer, atur jarak ketinggiannya dari badan gitar agar ketika knob diputar tidak bergesekan dengan badan gitar yang dapat mengakibatkan lecet pada cat gitar, kencangkan dengan memutar baut ke arah kanan.

Pemasangan stacked knob yang baru

Terakhir, pasang bagian atas stacked knob ke gagang potensiometer, atur jarak ketinggiannya dari bagian bawahnya agar ketika knob diputar tidak bergesekan dengan knob bagian bawah, kencangkan dengan memutar baut ke arah kanan. SELESAI.

Begitulah kira-kira cara mengganti sendiri stacked/double knob pada gitar bass. Silahkan mencoba!!!