Uji Coba Aplikasi win X video AI 2.1

Tampilan Awal win X video AI 2.1

Ternyata Digiarty Software tidak hanya melepas aplikasi bernama VideoProc Converter AI saja yang sanggup memperbesar video maupun gambar hingga 400% tanpa pecah, tetapi ada lagi satu aplikasi bernama win X video AI yang memiliki fungsi yang sama. Aplikasi ini juga memiliki fitur Super Resolution (untuk memperbesar resolusi video dan gambar sampai 4x lipat), Frame Interpolation (untuk menambahkan bingkai baru divideo agar video lebih halus perpindahan bingkainya) dan Stabilization (untuk menstabilkan gambar hasil dari rekaman video).

Perangkat lunak win X video AI yang penulis coba adalah versi 2.1 dan sudah cracked tentunya. Paling mengejutkan adalah ukuran berkas installer-nya hanyalah 140 MB (147,260,144 bytes) dan ketika terpasang berukuran sekitar 379 MB saja lho! Selain itu, aplikasi ini masih mendukung sistem operasi Windows 7 x64 sama seperti aplikasi VideoProc Converter AI.

Tampilan win X video AI 2.3 Ketika Tidak Ada GPU Mendukung Vulkan API

Aplikasi ini mendukung kartu grafis dari Intel, nVidia dan AMD yang sudah mendukung perhitungan menggunakan GPU asalkan kartu grafis tersebut mendukung Vulkan API 1.2.0+ atau OpenCL API 1.0+. Enaknya lagi, fitur Super Resolution dan Stabilization tetap dapat berjalan disistem yang tidak memiliki kartu grafis dengan spesifikasi diatas, sehingga berjalan murni menggunakan kekuatan CPU. Sebagai tambahan, kelebihan dari aplikasi ini adalah semua fitur tadi bisa DIGUNAKAN SECARA BERSAMAAN dibandingkan aplikasi VideoProc Converter AI yang fiturnya harus digunakan secara satu persatu.

Tampilan Perbandingan Resolusi Video di win X video AI 2.3

Dalam uji coba ini, penulis masih tetap menggunakan video lama penulis yang direkam tahun 2005 menggunakan ponsel Sony Ericsson K310i dengan format video 3GPP (codec 3gp4 MPEG-4 Visual, profile Simple@L1). Resolusi video asli adalah 160x120 pixel 6.662 fps berdurasi 1 menit 25 detik dan penulis langsung saja coba untuk di-upscaling 4 kali lipat menjadi 640x480 untuk melihat bagaimana hasil AI-nya. Penulis menggunakan laptop Fujitsu Lifebook T902 yang notabene menggunakan prosesor Intel Core i5-3320M (prosesor i5 generasi ke 3) dengan RAM merek Kingston sebesar 16GB (2x8GB).

Tampilan Export Settings di win X video AI 2.3

Tampilan Proses Super Resolution di win X video AI 2.3

Penulis memilih video hasilnya menggunakan codec H.264 quality level Highest dengan GOP sebesar 7 (bingkai kunci tiap 7 bingkai, default dari aplikasi ini). Ternyata proses ini bila TANPA MENGGUNAKAN GPU memakan waktu cukup lama sekitar kurang lebih 45 menit, ini terbukti dengan kecepatan FPS yang hanya maksimal sampai 0.24 fps ketika menaikkan resolusi dari 160x120 ke 640x480! Tetapi nilai FPS ini lebih baik dibandingkan menggunakan aplikasi VideoProc Converter AI dan laptop kuno ini masih terlalu lemah untuk penggunaan AI.

Tampilan Perbandingan Resolusi 160x120 vs 640x480

Hasil dari Super Resolution ini adalah video dengan codec H.264, resolusi 640x480 pixel, profile High 4:4:4 Predictive@L3.1 dengan bitrate sebesar 5.754 kBps. Sehingga ukuran berkas yang dihasilkan adalah 58,7 MB (61,588,718 bytes) dari berkas aslinya yang hanya berukuran 679 KB (695,319 bytes) sama persis dengan berkas video yang dihasilkan oleh VideoProc Converter AI. Dari tampilan kedua video dapat dilihat bahwa hasil dari Super Resolution ini menurut penulis pribadi sudah baik dibandingkan meningkatkan resolusi dengan cara upscaling secara manual (memperbesar pixel), karena sudah mampu merekonstruksi hal umum, tetapi masih terkendala dalam merekonstruksi beberapa bagian tubuh yang terlihat kurang bagus hehehe...

Semoga uji coba singkat perangkat lunak ini sangat berguna bagi anda sekalian yang ingin memperbesar kualitas gambar/video nostalgia koleksi pribadi sehingga dapat anda nikmati dan dapat dilihat dalam resolusi lebih tinggi.. Seperti biasa penulis berikan tautan pengunduhan perangkat lunak ini disini.

Uji Coba Aplikasi VideoProc Converter AI 6.3

Tampilan Awal VideoProc Converter AI 6.3

Kali ini penulis mencoba mengupas perangkat lunak yang katanya sanggup memperbesar video maupun gambar hingga 400% tanpa pecah! Ya, aplikasi tersebut ada besutan dari Digiarty Software dan bernama VideoProc Converter AI yang memiliki fitur Super Resolution AI (untuk memperbesar resolusi video dan gambar sampai 4x lipat), Frame Interpolation AI (untuk menambahkan bingkai baru divideo agar video lebih halus perpindahan bingkainya) dan Stabilization AI (untuk menstabilkan gambar hasil dari rekaman video).

Perangkat lunak VideoProc Converter AI yang penulis coba adalah versi 6.3 dan sudah cracked tentunya. Paling mengejutkan adalah ukuran berkas installer-nya hanyalah 146 MB (153,395,992 bytes) dan ketika terpasang berukuran sekitar 400 MB saja lho! Selain itu, aplikasi ini masih mendukung sistem operasi Windows 7 x64, karena banyak aplikasi lain yang minimal harus menggunakan sistem operasi Windows 10 x64.

Tampilan VideoProc Converter AI 6.3 Ketika Tidak Ada GPU Mendukung Vulkan API

Aplikasi ini mendukung kartu grafis dari Intel, nVidia dan AMD yang sudah mendukung perhitungan menggunakan GPU asalkan kartu grafis tersebut mendukung Vulkan API 1.2.0+ atau OpenCL API 1.0+. Enaknya lagi, fitur Super Resolution AI dan Stabilization AI tetap dapat berjalan disistem yang tidak memiliki kartu grafis dengan spesifikasi diatas, sehingga berjalan murni menggunakan kekuatan CPU.

Tampilan Perbandingan Reolusi Video di VideoProc Converter AI 6.3

Dalam uji coba ini, penulis menggunakan video lama penulis yang direkam tahun 2005 menggunakan ponsel Sony Ericsson K310i dengan format video 3GPP (codec 3gp4 MPEG-4 Visual, profile Simple@L1). Resolusi video asli adalah 160x120 pixel 6.662 fps berdurasi 1 menit 25 detik dan penulis langsung saja coba untuk di-upscaling 4 kali lipat menjadi 640x480 untuk melihat bagaimana hasil AI-nya. Penulis menggunakan laptop Fujitsu Lifebook T902 yang notabene menggunakan prosesor Intel Core i5-3320M (prosesor i5 generasi ke 3) dengan RAM merek Kingston sebesar 16GB (2x8GB).

Tampilan Proses Super Resolution AI di VideoProc Converter AI 6.3

Penulis memilih video hasilnya menggunakan codec H.264 quality level Highest dengan GOP sebesar 30 (bingkai kunci tiap 1 detik). Ternyata proses ini bila TANPA MENGGUNAKAN GPU memakan waktu cukup lama sekitar kurang lebih 1 jam, ini terbukti dengan kecepatan FPS yang hanya maksimal sampai 0.16 fps ketika menaikkan resolusi dari 160x120 ke 640x480! Ternyata laptop kuno ini masih terlalu lemah untuk penggunaan AI..

Tampilan Perbandingan Resolusi 160x120 vs 640x480

Hasil dari Super Resolution AI ini adalah video dengan codec H.264, resolusi 640x480 pixel, profile High 4:4:4 Predictive@L3.1 dengan bitrate sebesar 5.754 kBps. Sehingga ukuran berkas yang dihasilkan adalah 58,7 MB (61,588,718 bytes) dari berkas aslinya yang hanya berukuran 679 KB (695,319 bytes). Dari tampilan kedua video dapat dilihat bahwa hasil dari Super Resolution AI ini menurut penulis pribadi sudah baik dibandingkan meingkatkan resolusi dengan cara upscaling secara manual (memperbesar pixel), karena sudah mampu merekonstruksi hal umum, tetapi masih terkendala dalam merekonstruksi beberapa bagian tubuh yang terlihat kurang bagus hehehe...

Semoga uji coba singkat perangkat lunak ini sangat berguna bagi anda sekalian yang ingin memperbesar kualitas gambar/video nostalgia koleksi pribadi sehingga dapat anda nikmati dan dapat dilihat dalam resolusi lebih tinggi.. Seperti biasa penulis berikan tautan pengunduhan perangkat lunak ini disini.

Unboxing dan Review Palu Multifungsi Lipat Generic

Tampilan Kemasan Palu Multifungsi Lipat Generic

Ketika penulis melihat perangkat multifunction lagi, eh muncul lah palu mutifungsi lipat seharga Rp. 75.600,- di Tokopedia, dan langsung saja penulis beli aja! Seperti biasa, penulis penasaran dengan bahan besi baja yang digunakan oleh pisau ini, dilapak penjual hanya mencantumkan menggunakan Stainless Steel dan aluminum saja tanpa ada bahan bajanya apa yang digunakan. Kemungkinan besar dugaan penulis bahan baja yang digunakan adalah 2CR13 atau 3CR13 (baja racikan Cina) yang umum digunakan oleh peralatan buatan Cina. Setelah palu mutifungsi ini sampai ditangan penulis, langsung saja penulis ulas untuk mengecek dan membuktikan sendiri bagaimana kualitasnya..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Isi Kemasan Palu Multifungsi Lipat Generic

Palu multifungsi ini dikemas sederhana untuk menekan biaya penjualan, yaitu: palu mutifungsi hanya dibungkus plastik bening serat dimasukkan ke dalam sheath (sarung) dan dimasukkan kardus warna coklat. Tidak ada identitas sama sekali mengenai merek tertulis dipisau multifungsi ini. Menurut penulis, sebenarnya produk ini adalah OEM, alias tidak bermerek! Sehingga siapa saja bebas untuk memberikan nama merek hehehehe..

Tampilan Palu Multifungsi Lipat Generic Terlipat Berukuran 13,8cm

Tampilan Sisi Kiri Palu Multifungsi Lipat Generic

Tampilan Sisi Kanan Palu Multifungsi Lipat Generic

Palu lipat ini menggunakan bahan aluminium dibagian pegangannya (handle) dengan tekstur kasar dan adanya lekukan untuk memudahkan jari dalam menggunakan fungsi palu.

Tampilan Sisi Kiri Palu Multifungsi Lipat Generic Ketika Semua Tools Dibuka

Disisi kiri palu multifungsi ini terdapat saklar untuk mengunci kepala tang agar tidak terbuka ketika palu multifungsi ini ketika tidak digunakan atau ketika menggunakan palunya.

Tampilan Sisi Kanan Palu Multifungsi Lipat Generic Ketika Semua Tools Dibuka

Tampilan Kunci Palu Multifungsi Lipat Generic

Tampilan Mekanisme Pengunci Tool Palu Multifungsi Lipat Generic

Palu multifungsi ini menggunakan mekanisme penguncian tool sama seperti pada pisau lipat Total TFMFT01151 dan NexTool NE20096 untuk mencegah tool agar tidak terlipat ketika sedang digunakan.

Tampilan Mata Pisau Palu Multifungsi Lipat Generic Berukuran 5,25cm

Dari tampilan capit tang, dapat dilihat bahwa dalam proses pembuatannya tidak rapi tetapi lumayan presisi juga sih. Penulis temukan adanya minyak dibagian ini, jadi pisau ini juga memerlukan perawatan agar tidak berkarat, yaitu dengan memberi minyak ketika disimpan ataupun setelah digunakan.

.: PENGUJIAN :.

Penulis menguji hanya ketajaman mata pisaunya saja, karena menurut penulis pisau memiliki fungsi paling penting juga selain palu. Penulis gunakan untuk menyayat selembar kertas dengan lembut dari pangkal mata pisau sampai ke ujung mata pisau, ternyata hanya mampu menyayat kertas sekitar 1,5mm-an saja! Kalau diberi sedikiit saja tenaga, barulah bisa menyayat kertas sekitar 1,7cm-an. Ketajaman mata pisau lipat ini memang tajam tapi tidak setajam silet, tetapi baja yang digunakan masih dapat dipertajam lagi..

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan dipisau lipat ini, dapat penulis simpulkan bahwa pisau lipat ini VERY RECOMMENDED untuk dibeli bila digunakan untuk kegiatan outdoor ringan bukan untuk pekerjaan berat (heavy duty).

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari palu multifungsi dengan harga yang sangat budget friendly..

Unboxing dan Review Silet Banyak Fungsi Generic

Tampilan Kemasan Silet Banyak Fungsi Generic

Ketika penulis melihat silet banyak fungsi generic alias tak bermerek apapun di Tokopedia seharga Rp. 30.800,-, penulis langsung tergiur untuk membelinya. Silet ini tiba ditangan penulis tanggal 22 Januari 2023 dan penulis langsung uji malam ini. Langsung saja kita ulas silet ini..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Isi Kemasan Silet Banyak Fungsi Generic

Silet ini dikemas sederhana untuk menekan biaya penjualan, yaitu: silet banyak fungsi hanya dibungkus plastik bening dan silet cadangan dimasukkan kardus warna coklat. Tidak ada identitas sama sekali mengenai merek tertulis disilet ini. Menurut penulis, sebenarnya produk ini adalah OEM, alias tidak bermerek! Sehingga siapa saja bebas untuk memberikan nama merek hehehehe..

Tampilan Depan Silet Banyak Fungsi Generic

Tampilan Belakang Silet Banyak Fungsi Generic

.: PENGUJIAN :.

Tampilan Tombol Pengamanan Silet Banyak Fungsi Generic

Penulis menguji hanya cara mengeluarkan siletnya, karena untuk mengeluarkan silet TIDAK PRAKTIS menurut penulsi pribadi. Setelah menekan tombol pengaman, silet harus digeser secara manual, alias tidak ada tuas untuk menggeser siletnya. Masalah ketajaman, anda semua sudah tahu ketajaman silet, apabila silet tidak tajam cukup diganti saja siletnya tanpa repot harus mengasah hehehe.. Dalam kemasannya, mendapatkan silet pengganti sebanyak 10 buah..

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan, Silet Banyak Fungsi Generic ini dapat penulis simpulkan  VERY RECOMMENDED untuk dibeli, dikarenakan ukurannya yang kecil dan siletnya praktis dapat diganti, bisa masuk ke saku celana maupun baju serta tas kecil dan memiliki fungsi yang lengkap dan tentunya harga yang teramat murah.

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari silet dengan kualitas dan fungsi diatas harganya yang budget friendly..

Unboxing dan Review Pisau Lipat Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1

Tampilan Kemasan Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1

Ketika penulis melihat pisau lipat lagi, eh muncul lagi pisau lipat besutan Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1 seharga Rp. 54.000,- di Tokopedia, dan langsung saja penulis beli! Lapak yang sama di Shopee menawarkan pisau lipat yang sama tetapi belum termasuk ongkir! Berdasar kualitas dari pisau lipat merek Traveler yang pernah penulis beli sebelumnya, maka penulis tidak ragu membeli lagi.

Seperti biasa, penulis penasaran dengan bahan besi baja yang digunakan oleh pisau ini, setelah penulis mencari di mbah Google, hanya ditemukan Stainless Steel saja tanpa ada bahan bajanya apa yang digunakan. Kemungkinan besar dugaan penulis bahan baja yang digunakan adalah 2CR13 (baja racikan Cina) yang umum digunakan oleh peralatan buatan Cina. Setelah pisau lipat ini sampai ditangan penulis, langsung saja penulis ulas untuk mengecek dan membuktikan sendiri bagaimana kualitasnya..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Isi Kemasan Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1

Pengemasan pisau lipat ini sangatlah sederhana, pisau lipat dan sheath (sarung) dibungkus blister pack. Dari unit yang penulis terima, sepertinya pisau lipat ini stok lama, karena kemasannya terlihat sudah berumur dan banyak terdapat bekas tertekuk.

Tampilan Depan Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1

Tampilan Belakang Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1

Penulis membuka semua tool yang ada dipisau lipat ini, terlihat mekanisme penguncian tool hanya menggunakan plat besi untuk menahan tool (sama seperti pisau lipat pada umumnya) ketika dibuka penuh agar tidak terlipat ketika sedang digunakan.

Tampilan Mata Pisau Traveler 9074816 Multi-Function Tool 9 in 1 Berukuran 7,35cm

Pisau yang disematkan dipisau lipat ini, mata pisaunya memiliki panjang 7,35cm.

.: PENGUJIAN :.

Namanya juga pisau lipat, langsung saja penulis uji ketajaman dari pisau lipat ini. Penulis gunakan untuk menyayat selembar kertas dengan lembut dari pangkal mata pisau sampai ke ujung mata pisau, ternyata hanya mampu menyayat kertas sekitar 3mm-an saja! Kalau diberi sedikiit saja tenaga, barulah bisa menyayat kertas sekitar 3,3cm-an. Ketajaman mata pisau lipat ini memang tajam tapi tidak setajam silet, tetapi baja yang digunakan masih dapat dipertajam lagi..

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan dipisau lipat ini, dapat penulis simpulkan bahwa pisau lipat ini RECOMMENDED untuk dibeli bila digunakan untuk kegiatan outdoor ringan. Penulis ingatkan, pisau lipat ini jangan pernah dibandingkan dengan merek semacam Victorinox atau Leatherman, jauh bangeetttt!!!

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari pisau lipat dengan harga yang sangat budget friendly..

Unboxing dan Review Asahan Pisau BOLDë Super Sharpner 4 in 1

Tampilan Kemasan BOLDë Super Sharpner 4 in 1

Penulis secara tidak sengaja beremu dengan asahan besutan BOLDë ini ketika sedang membeli water dispenser untuk sodara. Kemudian penulis langsung mencari dan ketemu dengan harga murah Rp. 79.000,- langsung dari laman web resmi BOLDë ini. Sayang, sistem pengiriman dari laman resmi ini tidak dilengkapi fasilitas tracking maupun konfirmasi pembayaran secara otomatis. Tetapi laman resmi ini tetap dapat diepercaya kok, nyatanya penulis pesan dan sampai ke tangan penulis dengan selamat.. Mari kita ulas pengasah pisau ini..

 .: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Depan BOLDë Super Sharpner 4 in 1

Tampilan Belakang BOLDë Super Sharpner 4 in 1

Asahan isau ini dikemas sangat sederhana untuk menekan biaya penjualan, yaitu: asahan pisau hanya dimasukkan kedalam kotak kardus paduan coklat muda dan tua serta ada tulisan BOLDë Super Sharpner 4 in 1. Didalam kemasan juga disertakan lembaran petunjuk penggunaan asahan pisau ini, disertai dengan acuan sudut mengasah untuk beberapa merek pisau terkenal. Jika pisau anda bukan merek terkenal, silahkan saja anda perkirakan sendiri berapa sudut ketajaman mata pisau anda.

Tampilan Asahan Gunting, Pengatur Sudut Asahan dan Macam Asahan BOLDë Super Sharpner 4 in 1

Ada tiga macam jenis asahan, yaitu coarse, crude dan fine. Berikut ini penjelasan fungsi ketiga macam asahan tersebut:

• Coarse: Digunakan untuk mengasah mata pisau yang jalurnya sudah tidak rata / kasar (tumpul dan coak), sehingga asahan ini akan menggerus baja dimata pisau untuk membentuk jalur yang rata.
• Crude: Digunakan untuk mengasah mata pisau yang jalurnya tidak rata (tidak terdapat coak) sehingga asahan ini akan menggerus baja dimata pisau tetapi relatif lebih halus dibandingkan coarse.
• Fine: Digunakan untuk mengasah mata pisau yang jalurnya sudah rata tetapi kurang tajam, sehingga asahan ini menggerus bajanya relatif lebih lembut lagi dibandingkan crude.

.: PENGUJIAN :.

Langsung saja penulis uji secara singkat asahan pisau ini, dimana penulis mengasah pisau Klinge Rostfrei yang memang dari awalnya kurang tajam. Penulis mengunakan sudut 20 derajat dikarenakan jenis pisau ini adalah tactical. Awalnya penulis menggunakan asahan coarse untuk membentuk jalur baru, setelah sekian waktu pembentukan jalur selesai, penulis gunakan asahan crude untuk memperhalus jalur tersebut dan terakhir finishing menggunakan asahan fine.

Hasil dari asahan ini ketika penulis rasakan ketajaman mata pisau ini memang meningkat, tetapi ketika digunakan menyayat selembar kertas memang terjadi peningkatan tetapi tidak signifikan. Naaaahh, semua itu akhirnya kembali ke bahan baja yang digunakan oleh pembuat pisau tersebut. 

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan, asahan pisau BOLDë Super Sharpner 4 in 1 ini dapat penulis simpulkan bahwa asahan ini VERY RECOMMENDED untuk dibeli, karena harganya yang murah dan praktis cara penggunaannya. Masalah hasil ketajaman mata pisau, itu semua kembali ke pemilihan bahan baja yang digunakan oleh produsen pisau tersebut..

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari asahan pisau dengan harga yang budget friendly..

Review Pisau Tunala All in One Floating Fillet Knife

Tampilan Depan Tunala All in One Floating Fillet Knife

Tunala.. kalau kita mencari merek ini, maka akan muncullah berbagai macam model pisau untuk keperluan dapur. Penulis awalnya ragu dengan merek ini, karena masih asing ditelinga penulis, tetapi merek dari negara Cina (Tunala Industry Co., Ltd.) ini berhasil membuktikan kepiawaiannya dalam membuat berbagai macam pisau diperuntukan bagi keperluan dapur maupun untuk chef (koki). Tunala ini memiliki laman web di tolimer.com. Adapun pisau yang penulis beli adalah Tunala All in One Floating Fillet Knife seharga Rp. 59.000,- di Tokopedia.

Penulis pun penasaran dan mencari tahu dari bahan besi baja apakah pisau ini, karena pisau ini tanpa kemasan sama sekali (bulk). Dilansir laman web-nya, pisau ini menggunakan bahan baja 2CR13 (baja racikan dari Cina). Pisau ini tiba ditangan penulis tanggal 16 Januari 2024 dan penulis langsung uji malam ini. Langsung saja kita ulas saja pisau ini..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Samping Tunala All in One Floating Fillet Knife

Tampilan Belakang Tunala All in One Floating Fillet Knife

Pisau ini dikemas suuaangatlah sederhana untuk menekan biaya penjualan, yaitu: pisau lipat hanya dimasukkan kedalam sheath (sarung) berwarna hitam dan dibungkus plastik bening. Dan ternyata, tidak ada tulisan identitas sama sekali mengenai merek Tunala, baik dibilah pisau maupun disarungnya. Menurut penulis, sebenarnya produk ini adalah OEM, alias tidak bermerek! Sehingga siapa saja bebas untuk memberikan nama merek hehehehe..

Tampilan Samping Kanan Tunala All in One Floating Fillet Knife

Tampilan Samping Kiri Tunala All in One Floating Fillet Knife

Penampilan pisau ini ala kadarnya saja, mirip dengan pisau dapur biasa karena masih kasar dalam proses pembuatannya. Bagusnya, pisau ini bilah pisaunya memiliki ketebalan 2mm dan memiliki panjang mata pisau 13,1cm.

Tampilan Mata Pisau Tunala All in One Floating Fillet Knife Berukuran 13,1cm

.: PENGUJIAN :.

Tak sabar untuk menguji ketajamannya, langsung saja penulis gunakan untuk mensayat selembar kertas dengan lembut dari pangkal mata pisau sampai ke ujung mata pisau, ternyata mampu menyayat kertas sekitar 2mm-an! Kalau diberi sedikiit saja tenaga, barulah bisa menyayat kertas sekitar 2,6cm-an. Ketajaman mata pisau ini masih kurang tajam, tetapi masih bisa dipertajam lagi. Mengingat ketebalan bahan baja yang digunakan, sebaiknya pisau ini digunakan untuk keperluan sederhana saja, bukan untuk penggunaan heavy duty (pekerjaan berat).

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan, Tunala All in One Floating Fillet Knife ini dapat penulis simpulkan RECOMMENDED untuk dibeli, dikarenakan ukurannya yang kecil dan ringan serta bahan baja yang digunakan termasuk bagus, hanya dibagian pegangan tangan saja yang kasar dalam pengerjaannya. Apalagi bila pisau ini dibandingkan dengan pisau outdoor besutan Krisbow yang harganya sekitar 300rb-an, tetapi susah sekali dipertajam mata pisaunya, maka penulis lebih memilih pisau ini sebagai piliha kedua setelah pisau besutan Tramontina.

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari pisau outdoor dengan kualitas dan fungsi diatas harganya yang budget friendly..

Review Pisau Double Blade Tramontina Profissional Master

Tampilan Kemasan Tramontina Profissional Master

Setelah membeli pisau lipat besutan merek FINDER, tiba-tiba muncul pisau double blade besutan Tramontina dengan di Shopee seharga Rp. 114.200,- dan langsung saja penulis beli. Mengingat ketiga pisau besutan dari Tramontina tidak ada yang mengecewakan penulis.

Seperti biasa, penulis langsung mencari bahan material besi baja apakah yang dipakai oleh pisau ini, terjawab dibilah pisau, yaitu bahan baja Stainless Steel High Carbon, kemungkinan sih standar 304. Setelah pisau ini tiba, langsung penulis cek dan buktikan sendiri bagaimana kualitas dari pisau ini. Langsung saja kita ulas pisau ini..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Kemasan Tramontina Profissional Master

Tampilan Nomer Seri di Kemasan Tramontina Profissional Master

Tampilan Tramontina Profissional Master

Pisau ini dikemas suuaangatlah sederhana sekali untuk menekan biaya penjualan, yaitu: pisau hanya dibalut oleh kertas kardus berwarna merah hitam dan terdapat tulisan TRAMONTINA PROFISSIONAL MASTER.

Tampilan Mata Pisau Tramontina Profissional Master Berukuran 8,2cm

Penulis tidak menemukan adanya "cacat" diunit pisau milik penulis. Menurut pribadi penulis, pisau ini keren! Sayangnya tidak dilengkapi sheath (sarung) pisaunya..

.: PENGUJIAN :.

Langsung saja penulis uji secara singkat ketajaman mata pisau dipisau ini, ketika digunakan untuk menyayat selembar kertas dengan lembut dari pangkal mata pisau sampai ke ujung mata pisau, ternyata hanya mampu menyayat kertas sekitar 5mm-an saja! Kalau diberi sedikiit saja tenaga, barulah bisa menyayat kertas sekitar 2,8cm-an. Berarti pisau ini termasuk tajam dan masih bisa dipertajam lagi apabila diperlukan untuk kebutuhan sederhana saja, bukan untuk penggunaan heavy duty (pekerjaan berat).

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan, Tramontina Profissional Master ini dapat penulis simpulkan VERY RECOMMENDED untuk dibeli, dikarenakan ukurannya yang kecil dan ringan serta bahan baja yang digunakan termasuk bagus dan sudah double blade.

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari pisau dengan kualitas dan fungsi diatas harganya yang budget friendly..

Unboxing dan Review Pisau Klinge Rostfrei

Tampilan Kemasan Klinge Rostfrei

Ketika penulis sedang iseng menjelajahi Shopee, eh tiba-tiba muncul pisau super-automatic springer merek Klinge Rosftfrei. Pisau ini adalah pisau idaman penulis ketika masih kecil, karena pilem-pilem ditahun 1980-1990-an para preman maupun penjahat jalanan Amerika banyak menggunakan pisau otomatis seperti ini. Harga pisau ini tidaklah mahal, hanya Rp. 22.000,- saudara-saudara, dan langsung saja penulis pesan dua buah!

Seperti biasa, penulis langsung mencari bahan material besi baja apakah yang dipakai oleh pisau ini, terjawab dibilah pisau, yaitu bahan baja Stainless Steel, kemungkinan sih standar 304. Setelah pisau ini tiba, langsung penulis cek dan buktikan sendiri bagaimana kualitas dari pisau ini. Langsung saja kita ulas pisau ini..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Isi Kemasan Klinge Rostfrei

Pisau ini dikemas sangat sederhana untuk menekan biaya penjualan, yaitu: pisau hanya dimasukkan kedalam kotak kardus berwarna merah bergambar pisau dan terdapat tulisan SUPER-AUTOMATICC SPRINGER dan dibagian samping bertuliskan KLINGE ROSTFREI dan Lame inoxydable.

Tampilan Klinge Rostfrei Berukuran 19,8cm

Tampilan Mata Pisau Klinge Rostfrei Berukuran 6,9cm

Terlihat bahwa pisau ini banyak penulis temukan minyak, kemungkinan besar agar mekanisme keluar masuk pisau tidak macet. Berarti pisau ini harus benar-benar dirawat dengan cara diminyaki, tetapi jangan terlalu berlebihan nantiny pisau ini siap digoreng jadi lauk hehehehehe..

Pisau ini sebagian besar badannya terbuat dari plastik, bukan dari logam lho.. Hanya bilah pisau dan mekanisme keluar masuk pisau yang terbuat dari logam.

.: PENGUJIAN :.

Langsung saja penulis uji secara singkat ketajaman mata pisau dipisau ini, ketika digunakan untuk menyayat selembar kertas dengan lembut dari pangkal mata pisau sampai ke ujung mata pisau, ternyata hanya mampu menyayat kertas sekitar 1mm-an saja! Kalau diberi sedikiit saja tenaga, barulah bisa menyayat kertas sekitar 9mm-an. Berarti pisau ini kurang tajam dan harus dipertajam sendiri, mungkin hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Penulis juga menguji mekanisme keluar masuk pisau ini dan memang ada sentakan, mungkin dari per yang digunakan.

.: KESIMPULAN :.

Dari pengujian singkat yang telah penulis lakukan, Klinge Rostfrei ini dapat penulis simpulkan bahwa pisau "preman" ini VERY RECOMMENDED untuk dibeli, BAGI mereka yang ingin bernostalgia dengan pisau model seperti ini. Memang harganya sangat murah dan jangan berharap terlalu berlebihan untuk kualitasnya..

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang sedang mencari pisau "preman" dengan harga yang budget friendly..

Review Laptop Fujitsu Lifebook T902

Tampilan Iklan Laptop Fujitsu Lifebook T902

Laptop yang biasa penulis gunakan (Lenovo G50) yang ditenagai oleh prosesor AMD E1 dan RAM sudah penulis upgrade ke 12GB pun tetap melambat. Penulis menggunakan laptop ini semenjak tahun 2015 sampai saat ini dimana baterainya sudah soak alias sudah tidak bisa dicas lagi. Alhasil, laptop ini pun penulis gunakan layaknya PC, yaitu langsung dicolok ke listrik.

Sudah saatnya penulis harus mencari ganti laptop lain dan tentunya penulis mempertimbangkan dari segi harga dan daya gunanya harus seimbang. Karena penulis bukanlah seorang gamers sejati dan banyak menggunakan laptop untuk mengetik, berselancar di internet maupun memainkan game ringan dan emulator sejatinya tidak membutuhkan laptop yang berspesifikasi tinggi. Setelah mempertimbangkan aspek ini, pilihan penulis jatuh ke laptop besutan Fujitsu Lifebook T902 karena laptop ini memenuhi kriteria yang penulis butuhkan, yaitu:

1. Laptop built-up sejati (asli Made in Japan), dimana laptop ini tidak masuk ke pasaran Indonesia secara resmi, so kualitasnya pasti lebih bagus daripada laptop yang resmi masuk di Indonesia dan tentunya lebih tahan banting.
2. Harga sekennya sangatlah murah menurut penulis pribadi (Rp. 1.199.000,- dengan konfigurasi RAM 4GB dan HDD 320GB).
3. Menggunakan RAM DDR3 1.5V dengan kapasitas maksimal sebesar 16GB, jadinya RAM 12GB yang ada dilaptop lama bisa dipindahkan ke laptop ini.
4. Menggunakan DVD-RW dengan antarmuka SATA sehingga bisa dijadikan HDD kedua bila dipasangkan caddy (sama seperti laptop Lenovo G50), sehingga HDD dari laptop lama bisa dipindahkan ke laptop ini.
5. Memiliki layar sentuh dan layar juga dapat diputar dan menjadi tablet PC, sehingga bisa memudahkan dalam pekerjaan ataupun menggambar.
6. Memiliki kinerja paling dasar sesuai dengan harapan penulis (meskipun laptop ini menggunakan prosesor Core i5 Gen 3), kemungkinan masih bisa bertahan sampai 5 tahun lebih-lah sebelum penulis mengganti dengan laptop baru lagi (itupun kalau laptop Fujitsu Lifebook T902 ini tidak rusak ataupun belum terlalu lamban).

Laptop ini sampai ketangan penulis pada tanggal 2 Januari 2024 dan baru penulis uji coba secara singkat pada tanggal 3 Januari ini. Mari kita lihat ketangguhan laptop ini..

.: TAMPILAN FISIK :.

Secara tampilan, fisik laptop ini masih >90%, dimana unit laptop yang penulis terima ditemukan adanya goresan ringan dibagian luar, sedangkan dibagian bawah layar terdapat goresan yang agak panjang dan agak dalam. Selain itu dibagian touchscreen ada beberapa goresan kecil tidak dalam (ternyata layar sudah dilapisi anti gores lho) dan tidak mengganggu kinerja dari layar sentuh itu sendiri.

Tampilan Awal BIOS Fujitsu Lifebook T902

Pertama kali ketika laptop dinyalakan, penulis langsung masuk ke BIOS untuk mempermudah pengecekan (tekan tekan terus tombol F2 ketika laptop menyala sampai masuk ke BIOS). Dari BIOS terlihat bahwa versi dari BIOS adalah 2.07 dan bisa diperbarui ke versi terakhir 2.10), menggunakan prosesor Intel Core i5-3320M (prosesor i5 generasi ke 3) dan menggunakan RAM sebesar 4GB (2x2GB).

Tampilan About Windows 10 Fujitsu Lifebook T902

Laptop ini dipasangi sistem operasi Windows 10 Professional x64 tanpa driver oleh toko penjualnya. Terlihat bahwa laptop ini memiliki touchscreen dengan kemampuan 10 titik untuk ditekan secara bersamaan.

Tampilan Keyboard Fujitsu Lifebook T902

Papan ketik yang digunakan sudah menggunakan layout US, bukan layout JP (Jepang) sehingga memudahkan dalam mengetik hehehe.. Tetapi kalau menggunakan Windows 10 PE (Preinstallled Environment) untuk recovery (pemulihan), maka setengah huruf keyboard sebelah kanan apabila ditekan akan muncul karakter lain, sehingga harus menekan tombol Fn apabila menggunakan huruf keyboard sebelah kanan. Entah kenapa bisa begitu..

Tampilan Bawah dan Sisi Kiri Fujitsu Lifebook T902

Laptop ini masih memiliki DVD-RW berukuran 9.5mm dengan antarmuka SATA sehingga bisa dimanfaatkan untuk menambah HDD kedua dengan cara mengganti DVD-RW ini dengan HDD caddy berukuran 9.5mm. Disebelah kanan stiker terdapat lubang untuk menaruh pena bawaan laptop ini.

Tampilan Sisi Kanan Fujitsu Lifebook T902

Sisi sebelah kanan laptop ini (dari kiri ke kanan) terdapat lubang charger, VGA port, lubang saluran pendinginan, HDMI port, 2x USB 3.0, jack 3.5mm untuk masukan dan ke headphone, diatasnya terdapat smartcard reader.

Tampilan Bawah Fujitsu Lifebook T902

Bagian bawah laptop terdapat tempat pena (pojok kiri atas), tempat baterai (atas), tempat RAM 2 slot (tengah), saluran pendingin (atas kanan) dan tempat HDD (bawah kanan).

Tampilan Menjadi Buku Fujitsu Lifebook T902

Ketika laptop ini dimiringkan seperti buku, maka orientasi layar mengikuti perubahan tersebut, yakni dari landscape menjadi portrait.

Tampilan Menjadi Tablet Fujitsu Lifebook T902

Bila ingin mengubah menjadi tablet mode, maka layar diputar ke kiri atau kanan (hanya 180 derajat TIDAK BISA 360 derajat), maka lampu indikator putaran dibawah layar akan menyala menunjukkan posisi putaran layar, kemudian layar rebahkan saja diatas keyboard.

Tampilan CPU dan Mainboard di CPU-Z Fujitsu Lifebook T902

Jerohan laptop ini dapat dilihat menggunakan aplikasi CPU-Z, terlihat bahwa laptop ini menggunakan prosesor Core i5 3320M dan menggunakan chipset QM77 yang mendukung kapasitas RAM maksimal 16GB!

Tampilan Benchmark CPU-Z di Fujitsu Lifebook T902

Penulis iseng saja menjalankan benchmark di CPU-Z dan terlihat bahwa laptop ini kecepatan CPU-nya adalah 36% single thread dan 6,72% multi thread (benchmark versi 17.01.64) serta 38,27% dan 7,15% (benchmark versi 19.01.64) dari Core i9 12900K yang pernah penulis rakit. Lumayanlah untuk komputer berumur 11 tahun lebih (dirilis sekitar September 2012-an). 

.: KUSTOMISASI :.

Laptop ini penulis kustomisasi, awalnya penulis mengira bahwa sistem operasi Windows berjalan diatas partisi GPT (GUID Partition Table) yang banyak digunakan pada saat ini konon katanya lebih aman. Kemudian penulis cek menggunakan Windows 10 PE, ternyata sistem operasi Windows berjalan diatas partisi MBR (Master Boot Record), aman! Kenapa aman? Karena penulis lebih menyukai menggunakan partisi MBR karena masalah kompatibilitas dengan sistem operasi lama, siapa tau penulis lagi error dan mengubah sistem operasi menjadi Windows XP Pro atau bahkan Windows 2000 Pro hehehe...

Partisi GPT menurut penulis lebih rumit dan tidak terbaca oleh program partisi kuno, sehingga menyulitkan ketika penulis ingin mem-backup partisi yang berisi Windows menggunakan aplikasi Symantec Ghost. Selain itu, karena terlalu secure-nya partisi GPT ditambah EFI ini, bahkan dilaptop lansiran HP menolak boot bila tidak menggunakan sistem operasi Windows orisinil lho!

Tampilan RAM 12GB Dipindahkan ke Fujitsu Lifebook T902

RAM lama sebesar 12GB penulis pindahkan ke laptop ini. Kadangkala laptop maupun PC mengalami sedikit kelambatan apabila RAM terlalu besar, kenapa bisa begitu? Karena semakin besar RAM maka semakin besar juga pengalamatan isi RAM-nya, diibaratkan apabila kita menyimpan alamat jalan semakin banyak maka pencarian nomor rumah dialamat tersebut akan memakan waktu dan inilah yang menyebabkan terjadinya kelambatan. Tetapi dengan semakin besar RAM maka akan semakin lega dalam membuka banyak aplikasi secara bersamaan.

Target berikutnya adalah mengganti DVD-RW drive dengan HDD/SSD caddy yang berukuran 9.5mm dan berantarmuka SATA. Ada beberapa laptop yang DVD-RW drive-nya masih menggunakan antarmuka IDE/ATAPI yang apabila dipasangkan caddy berantarmuka IDE/ATAPI tetap menolak membaca HDD/SSD.

.: KESIMPULAN :.

Laptop ini menurut penulis RECOMMENDED untuk dibeli meskipun barang seken, karena menurut penulis pribadi sudah memenuhi kebutuhan dasar penulis dan modelnya keren sampai saat ini (juga keren dijamannya) hehehe.. Sebenarnya dengan menambahkan lagi sekitar kurang lebih 1,5 juta, bisa mendapatkan laptop layar sentuh juga dengan prosesor Core i5 Generasi 5 atau 6 lho, tetapi model layar sentuhnya tidak bisa dijadikan model tablet PC, hanya dapat ditekuk 360 derajat saja..

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi anda sekalian yang sedang mencari laptop bekas dengan harga murah tetapi mumpuni untuk diajak bekerja ringan maupun sedikit "berat"..