Tampilan Awal win X video AI 2.1 |
Ternyata Digiarty Software tidak hanya melepas aplikasi bernama VideoProc Converter AI saja yang sanggup memperbesar video maupun gambar hingga 400% tanpa pecah, tetapi ada lagi satu aplikasi bernama win X video AI yang memiliki fungsi yang sama. Aplikasi ini juga memiliki fitur Super Resolution (untuk memperbesar resolusi video dan gambar sampai 4x lipat), Frame Interpolation (untuk menambahkan bingkai baru divideo agar video lebih halus perpindahan bingkainya) dan Stabilization (untuk menstabilkan gambar hasil dari rekaman video).
Perangkat lunak win X video AI yang penulis coba adalah versi 2.1 dan sudah cracked tentunya. Paling mengejutkan adalah ukuran berkas installer-nya hanyalah 140 MB (147,260,144 bytes) dan ketika terpasang berukuran sekitar 379 MB saja lho! Selain itu, aplikasi ini masih mendukung sistem operasi Windows 7 x64 sama seperti aplikasi VideoProc Converter AI.
Tampilan win X video AI 2.3 Ketika Tidak Ada GPU Mendukung Vulkan API |
Aplikasi ini mendukung kartu grafis dari Intel, nVidia dan AMD yang sudah mendukung perhitungan menggunakan GPU asalkan kartu grafis tersebut mendukung Vulkan API 1.2.0+ atau OpenCL API 1.0+. Enaknya lagi, fitur Super Resolution dan Stabilization tetap dapat berjalan disistem yang tidak memiliki kartu grafis dengan spesifikasi diatas, sehingga berjalan murni menggunakan kekuatan CPU. Sebagai tambahan, kelebihan dari aplikasi ini adalah semua fitur tadi bisa DIGUNAKAN SECARA BERSAMAAN dibandingkan aplikasi VideoProc Converter AI yang fiturnya harus digunakan secara satu persatu.
Tampilan Perbandingan Resolusi Video di win X video AI 2.3 |
Dalam uji coba ini, penulis masih tetap menggunakan video lama penulis yang direkam tahun 2005 menggunakan ponsel Sony Ericsson K310i dengan format video 3GPP (codec 3gp4 MPEG-4 Visual, profile Simple@L1). Resolusi video asli adalah 160x120 pixel 6.662 fps berdurasi 1 menit 25 detik dan penulis langsung saja coba untuk di-upscaling 4 kali lipat menjadi 640x480 untuk melihat bagaimana hasil AI-nya. Penulis menggunakan laptop Fujitsu Lifebook T902 yang notabene menggunakan prosesor Intel Core i5-3320M (prosesor i5 generasi ke 3) dengan RAM merek Kingston sebesar 16GB (2x8GB).
Tampilan Export Settings di win X video AI 2.3 |
Tampilan Proses Super Resolution di win X video AI 2.3 |
Penulis memilih video hasilnya menggunakan codec H.264 quality level Highest dengan GOP sebesar 7 (bingkai kunci tiap 7 bingkai, default dari aplikasi ini). Ternyata proses ini bila TANPA MENGGUNAKAN GPU memakan waktu cukup lama sekitar kurang lebih 45 menit, ini terbukti dengan kecepatan FPS yang hanya maksimal sampai 0.24 fps ketika menaikkan resolusi dari 160x120 ke 640x480! Tetapi nilai FPS ini lebih baik dibandingkan menggunakan aplikasi VideoProc Converter AI dan laptop kuno ini masih terlalu lemah untuk penggunaan AI.
Tampilan Perbandingan Resolusi 160x120 vs 640x480 |
Hasil dari Super Resolution ini adalah video dengan codec H.264, resolusi 640x480 pixel, profile High 4:4:4 Predictive@L3.1 dengan bitrate sebesar 5.754 kBps. Sehingga ukuran berkas yang dihasilkan adalah 58,7 MB (61,588,718 bytes) dari berkas aslinya yang hanya berukuran 679 KB (695,319 bytes) sama persis dengan berkas video yang dihasilkan oleh VideoProc Converter AI. Dari tampilan kedua video dapat dilihat bahwa hasil dari Super Resolution ini menurut penulis pribadi sudah baik dibandingkan meningkatkan resolusi dengan cara upscaling secara manual (memperbesar pixel), karena sudah mampu merekonstruksi hal umum, tetapi masih terkendala dalam merekonstruksi beberapa bagian tubuh yang terlihat kurang bagus hehehe...
Semoga uji coba singkat perangkat lunak ini sangat berguna bagi anda sekalian yang ingin memperbesar kualitas gambar/video nostalgia koleksi pribadi sehingga dapat anda nikmati dan dapat dilihat dalam resolusi lebih tinggi.. Seperti biasa penulis berikan tautan pengunduhan perangkat lunak ini disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar