Rabu, 21 Juli 2021

Upgrade Prosesor Komputer Acer Aspire E500 ke Pentium D 945 3.4 GHz

Tampilan CPU acer Aspire E500 (Gambar Diambil Dari Internet)
Tampilan CPU acer Aspire E500 (Gambar Diambil Dari Internet)
Bulan lalu ketika penulis mencari CPU komputer second hand (bekas) untuk dipakai oleh kantor, penulis mendapat "tambahan" berupa bangkai CPU merek acer yang notabene dikasih agan penjual karena ketika penulis tes CPU ini tidak menunjukkan tanda-tanda "oke" (biasanya berupa bunyi "tit" pendek) ketika dinyalakan. Kemudian penulis buka casing CPU ini dan penulis melihat bahwa kondisi dalam CPU ini termasuk cukup bersih dan melihat bahwa CPU ini menggunakan prosesor jenis Pentium 4.

Setelah sampai dimess, penulis inspeksi ulang CPU ini kenapa tidak mau hidup sama sekali tanpa membunyikan pesan kesalahan. Setelah dicoba-coba ulang, akhirnya CPU ini mau mengeluarkan bunyi pesan kesalahan. Akhirnya penulis mencurigai bahwa CPU ini hanya mau menggunakan RAM DDR2 667 (PC5300) karena tertulis di mainboard, dan ternyata dugaan penulis benar, karena ketika penulis cek RAM-nya menggunakan DDR2 800 (PC6400) berkapasitas 2GB. Penulis langsung mencari info diinternet, ternyata kapasitas maksimal RAM dari CPU ini hanya 2GB dual channel (1GB x 2). Untungnya penulis mempunyai RAM DDR2 667 1GB x 2 dan langsung penulis pasang di CPU, setelah dicoba akhirnya CPU mau menyala dan lancar digunakan ketika penulis pasang sistim operasi Windows XP Professional.

Ketika penulis berselancar mencari informasi prosesor maksimal untuk upgrade (meningkatkan unjuk kerja) CPU ini, ternyata CPU ini mendukung prosesor Pentium 4 berinti Cedar Mill, yaitu berkode 631, 641, 651 dan 661. Penulis pernah memiliki prosesor Pentium 4 631 3.0 GHz dan langsung saja penulis upgrade prosesor CPU ini dan berjalan mulus serta "sedikit" lebih cepat daripada prosesor bawaannya, yaitu Pentium 4 berinti Prescott, yaitu berkode 541 3.06 GHz.

Spesifikasi Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)
Spesifikasi Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)
Masih belum puas dengan unjuk kerja Pentium 4 631 ini, penulis mencari lagi informasi prosesor paling maksimal dan mendapatkan bahwa CPU ini mendukung Pentium D berinti Presler, yaitu berkode 915920925930935940945950 dan 960. Akhirnya penulis memesan prosesor Pentium D 945 3.4 GHz di AliExpress karena hanya prosesor ini saja yang ada, selain itu penulis mendapatkan diskon harga prosesor ini dari harga Rp. 89.436,- menjadi Rp. 19.950,- dengan biaya masuk impor hanya Rp. 7.000,- saja. Ketika prosesor ini sampai ditangan penulis tanggal 19 Juli 2021, barulah penulis bisa melakukan upgrade pada tanggal 20 Juli 2021 sambil melakukan benchmark (pengukuran unjuk kerja) menggunakan aplikasi CPU-Z untuk membandingkan unjuk kerja dari prosesor Pentium 4 631 3.0 GHz dan Pentium D 945 3.4 GHz.

Benchmark CPUID Versi 17.01.32 Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)
Benchmark CPU-Z Versi 17.01.32 Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)

Benchmark CPUID Versi 19.01.32 Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)
Benchmark CPU-Z Versi 19.01.32 Pentium 4 631 (Kiri) dan Pentium D 945 (Kanan)
Dengan mendapatkan peningkatan unjuk kerja single core lebih dari 1,5 kali lipat dan multithread sekitar 1,5 kali lipat (benchmark versi 17); lebih dari 4 kali lipat (benchmark versi 19) ditunjang dengan harga prosesor yang cukup murah, maka upgrade ini menurut penulis worth it (sangat berharga sekali). Alhasil, CPU ini menjadi favorit penulis karena penulis kembali bernostagila lagi ke jaman kuliah ditahun 2000-2005 dimana saat itu kedua produsen prosesor bersaing ketat, yaitu Intel gencar menyerbu pasar dengan produk Pentium 4-nya dan AMD dengan produk Athlon-nya.

Sekali lagi, jangan takut mencoba mengganti prosesor CPU anda dengan prosesor yang tidak tertera secara resmi dari pabrikan CPU anda, asalkan anda mau mencari referensi di forum-forum luar negeri tentang penggantian prosesor tersebut di CPU yang sama seperti anda miliki. Atau bila tidak ketemu di forum-forum, maka anda dapat me-disassemble (mengurai) berkas BIOS mainboard anda, kemudian mengambil data identifikasi prosesor (CPUID) yang ada didalamnya dan mencocokannya dengan database prosesor diinternet untuk mengetahui prosesor apa saja yang didukung oleh mainboard CPU anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda sekalian dalam mengganti prosesor untuk meningkatkan unjuk kerja CPU lama anda..

Jumat, 16 Juli 2021

Menyunting Berkas BCD OS Windows Vista Keatas

Tampilan Aplikasi BOOTICE Ketika Menyunting Berkas BCD
Tampilan Aplikasi BOOTICE Ketika Menyunting Berkas BCD
Ketika penulis mencari berkas ISO Windows Server 2008 Service Pack 2 All-in-One yang penulis temukan hanya All-in-One terpisah untuk arsitektur x86 (32-bit) dan x64 (64-bit), tidak menemukan berkas ISO All-in-One yang langsung berisi x86 dan x64 menjadi satu. Akhirnya penulis berinisiatif membuat sendiri berkas ISO Windows Server 2008 Service Pack 2 All-in-One x86 dan x64 ini..

Ketika membuat sendiri berkas ISO Windows Server 2008 Service Pack 2 All-in-One, penulis "mencontek" struktur berkas ISO Windows 7 Service Pack 1 All-in-One, dimana ketika booting dapat memilih boot untuk setup menggunakan x86 atau x64. Kenapa bisa begitu? Setelah penulis cek, ternyata pemilihan booting ini disimpan didalam berkas BCD (Boot Configuration Data) yang digunakan oleh Microsoft semenjak era Windows Vista. Berkas BCD ini dapat disunting menggunakan aplikasi BOOTICE, EasyBCD, VisualBCD, dll.

BCD ini layaknya sebuah boot manager, dimana proses boot komputer apabila menggunakan OS Windows Vista keatas sebagai OS utama, maka boot OS lainnya dapat diatur didalam BCD ini. Permasalahan yang terjadi adalah, ukuran berkas BCD ini bila didalam berkas ISO Windows Vista keatas adalah 256kb (262,144 bytes), sedangkan yang terjadi apabila kita menyunting berkas BCD menggunakan aplikasi yang telah penulis sebutkan diatas akan berukuran kurang lebih dibawah 32kb (32,768 bytes), tergantung seberapa banyak boot yang kita tambahkan didalamnya.

Tampilan Perbandingan BCD (Kiri Asli Kanan Hasil Suntingan)
Tampilan Perbandingan BCD (Kiri Asli, Kanan Hasil Suntingan)
Setelah penulis melakukan perbandingan tingkat binary, apabila berkas BCD yang telah kita sunting berukuran dibawah 256kb, ternyata sisanya hanya berisi null atau byte 00 saja! Jadi apabila berkas BCD hasil suntingan mau kita samakan ukurannya menjadi 256kb, cukup tambahkan saja 00 hingga mencapai ukuran 256kb menggunakan aplikasi hex editor. Setelah penulis lakukan penambahan null ini, tidak terjadi masalah apapun ketika penulis melakukan booting berkas ISO Windows Server 2008 Service Pack 2 All-in-One kreasi penulis sendiri.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi anda semua. Silahkan anda coba sendiri untuk berkreasi membuat berkas ISO Windows Vista All-in-One keatas maupun menyunting sendiri berkas BCD dikomputer anda untuk menambahkan boot sistim operasi lainnya..

Kamis, 15 Juli 2021

WinISO v5.3, Penyunting Berkas ISO Terbaik Versi Penulis

Tampilan WinISO Ketika Membuka Berkas ISO DVD Novell NetWare 6.5 SP8
Tampilan WinISO 5.3 Ketika Membuka Berkas ISO DVD Novell NetWare 6.5 SP8
Kali ini penulis iseng-iseng mengecek sampai versi berapakah Support Pack (semacam Service Pack-lah kalau di OS Windows) untuk sistim operasi Novell NetWare 6.5. Penulis menemukan bahwa Support Pack terakhir untuk Novell NetWare ini adalah versi 8 (dilepas pada tahun 2008). Ternyata sewaktu mengunduh Support Pack 8 ini ada tiga versi, yaitu versi ISO CD, ISO DVD dan berkas ZIP Support Pack 8 yang dipasang secara manual. Disinilah masalah penyuntingan berkas ISO terjadi..

Penulis memiliki ISO CD Novell NetWare 6.5 yang original (belum terintegrasi oleh Support Pack) dan telah penulis integrasikan juga driver LAN untuk aplikasi vrtualization Microsoft Virtual PC serta lisensi . Masalah yang terjadi adalah ketika penulis mengintegrasikan driver LAN dan lisensi server tak terbatas kedalam ISO DVD Novell NetWare Support Pack 8 menggunakan aplikasi UltraISO, WinISO dan PowerISO versi terbaru semuanya menghasilkan ISO DVD Novell NetWare Support Pack 8 menjadi NON-BOOTABLE!

Kemudian penulis teringat, dijaman semasa kuliah dahulu ditahun 2002, penulis pernah menyunting berkas ISO aplikasi penerjemah Rosetta Stone yang apabila disunting menggunakan aplikasi penyunting ISO lain untuk mengubah isi ISO tersebut mengakibatkan ketika proses pemasangan aplikasi tersebut akan selalu menampilkan pesan kesalahan (kemungkinan besar aplikasi ini menggunakan suatu perlindungan dengan jalan melakukan pengecekan letak sektor tiap berkas didalam ISO). Tetapi ketika penulis menyunting berkas ISO tersebut menggunakan aplikasi WinISO versi 5.3, proses pemasangan aplikasi tersebut tanpa ada kendala kesalahan sedikitpun. Akhirnya penulis mencari kembali aplikasi WinISO versi 5.3 dan ternyata sudah digratiskan oleh pihak pembuatnya! Padahal versi ini lebih powerful dibandingkan dengan versi terbarunya.

Akhirnya penulis menyunting berkas ISO DVD Novell NetWare Support Pack 8 dan mengintegrasikan driver LAN serta lisensi server tak terbatas kedalamnya, kemudian menyimpannya secara langsung (menggunakan Save bukan Save As) dan menghasilkan ISO DVD yang BOOTABLE! Ketika ISO DVD ini dites diaplikasi vrtualization Microsoft Virtual PC dan VMware Workstation 11 berjalan dengan mulus dari proses pemasangan hingga sistem operasi Novell NetWare 6.5 ini siap digunakan..

Akhir kata, aplikasi WinISO versi 5.3 sangat bermanfaat untuk menyunting berkas ISO terutama untuk berkas ISO yang "rewel" apabila disunting menggunakan aplikasi lainnya. Silahkan anda unduh aplikasi ini langsung disini dan selamat mencoba...