Unboxing dan Review GPS Travelink X728

Mungkin penulis ketinggalan jaman untuk mengulas tentang perangkat GPS (Global Positioning System) untuk kendaraan. Tetapi tidak mengapa, penulis menemukan perangkat GPS ini juga secara tidak sengaja ketika ada penawaran digrup Jual Belinya Facebook. Saat itu penulis memang mencari layar 7" untuk ditaruh di Volvo 740 GLE dan mendarat diperangkat GPS merek Travelink X728 ini dengan harga Rp. 250.000,-. Kemudian penulis mencari di Shopee, eh ketemu dengan harga Rp. 150.000,- didaerah Jakarta Barat, tanpa pikir panjang lagi langsung saja penulis pesan.

Akhirnya kemarin sore perangkat GPS Travelink X728 ini sampai dan langsung saja penulis unboxing dan mengulasnya. Tanpa banyak tulisan lagi, mari kita lihat penampakan dari perangkat GPS ini...

Tampilan Kemasan GPS Travelink X728

Ternyata perangkat GPS ini buatan tahun 2010! Hal ini dapat dilihat dari foto diatas bahwa perangkat GPS ini resmi terdaftar di Depkominfo Ditjen Postel dengan nomor pendaftaran 02/DJPT.S/KOMINFO/I/2010.

Spesifikasi GPS Travelink X728 di Kemasan

Dari spesifikasi tertulis, terlihat bahwa GPS ini menggunakan layar sentuh 7" dan  mengunakan OS Windows CE 5.0, memiliki RAM 96MB, ROM 64MB, resolusi layar 480x234 pixel, mendukung berkas Audio/Video dari USB ataupun kartu SD serta memiliki masukan dan keluaran AV.

Tampilan Ketika Kemasan Travelink X728 Pertama Kali Dibuka

Tampilan Ketika Isi Kemasan Travelink X728

Tampilan Detil Isi Kemasan Travelink X728

Detil isi dari kemasan setelah dikeluarkan dari kardusnya sebagai berikut:

1. Perangkat GPS Travelink 7".
2. Suction holder untuk menempelkan perangkat GPS ke kaca kendaraan.
3. Cigarette charger untuk menyalakan perangkat GPS (GPS ini tidak memiliki baterai didalamnya).
4. CD pendukung (CD terlalu banyak bercak, sehingga tidak bisa dibaca di DVD-ROM penulis).
5. Buku Panduan Singkat Pengguna Travelink.
6. Pengait GPS (belum tahu kegunaannya).

Tampilan Ketika Suction Holder Dikaitkan ke Travelink X728

Ketika suction holder penulis kaitkan ke perangkat GPS ini, ketika posisi tidak pas maka penulis putar dibagian balljoint-nya, eh keluar rontokan berupa pelumas putih seperti lilin. Tapi hal ini tidak mempengaruhi penggunaan suction holder itu sendiri. Tampak dibagian belakang perangkat GPS ini terdapat mini USB port, dimana fungsinya adalah disambungkan dengan kabel mini USB OTG agar dapat membaca flashdisk, BUKAN UNTUK DISAMBUNGKAN KE PC. Ternyata perangkat GPS ini mampu membaca flashdisk milik penulis yang berukuran 128 GB.

Sekarang waktunya uji coba menyalakan perangkat GPS ini untuk melihat kinerjanya. Penulis menggunakan power supply AC ke 12V DC 10A dan cigarette lighter untuk menyalakan perangkat GPS ini.

Tampilan Sisi Kanan Travelink X728

Pada sisi kanan perangkat GPS ini terdapat port berikut: AV-IN (untuk menampilkan Audio Video dari perangkat lain), CAM (untuk menampilkan kamera mundur), AV-OUT (untuk menampilkan Audio Video ke perangkat lain), SD-Card slot dan jack DC 12V. 

Tampilan Sisi Kiri Travelink X728

Pada sisi kiri perangkat GPS ini terdapat 4 buah tombol berikut: MENU (untuk kembali ke menu awal ketika anda menjelajahi sub-menu), VOL <, VOL > dan POWER (untuk mematikan layar).

Tampilan Awal Travelink X728 Ketika Dinyalakan

Tampilan Menu Utama Travelink X728

Aneh ketika sudah masuk ke menu utama dan penulis menekan lambang NAVI dan TIDAK TERJADI APA-APA alias tetap dimenu utama. Usut punya usut, ternyata perangkat GPS ini memuat aplikasi GPS dari SD Card dan SD Card ini tidak disertakan secara komplit dikemasan yang penulis beli ini. Akhirnya penulis mencari di mbah Google dan akhirnya menemukan aplikasi navigasi Rousen9 bawaan perangkat GPS ini ditautan YouTube ini serta dari penjual.

 

Setelah penulis mengunduh aplikasi navigasi Rousen9 ini, barulah penulis menyadari susunan folder dari SD Card seperti ini:

• MOVIE -> Taruh arsip video anda dalam bentuk container AVI.
• MUSIC -> Taruh arsip lagu anda dalam bentuk MP3.
• NAVI -> Berisi aplikasi navigasi Rousen9. Tetapi ini bisa anda oprek untuk mengganti aplikasi Navigasi default agar bisa menggunakan aplikasi navigasi lainnya.
• PHOTO -> Untuk menaruh arsip foto-foto dalam bentuk JPG.
• SafNAVI -> Berisi aplikasi SafNAVI yang dapat digunakan sebagai Blackbox Viewer (rekaman kamera melalui AV-IN).
  

Micro SD 32 GB + Adapter WiFi Tidak Didukung Travelink X728

Awalnya penulis mencoba saja memasukkan SD Card ke perangkat GPS ini dan menaruh arsip video dan lagu di root, ternyata TIDAK DIBACA oleh perangkat GPS ini. Penulis melakukan pengujian SD Card menggunakan kapasitas 8 GB dan didukung oleh perangkat GPS ini, ketika menggunakan micro SD 32 GB + adapter yang ada WiFi-nya TIDAK DIDUKUNG oleh perangkat GPS ini. Ketika menanyakan kepada sang penjual, barulah penulis tahu bahwa kapasitas maksimal SD Card yang didukung sebesar 16 GB. Penggunaan SD Card ini bersifat hot swappable, dimana ketika SD Card dimasukkan, maka perangkat GPS ini secara otomatis membaca isinya.

Akhirnya Pengujian Menggunakan SD Card 8 GB Eks Kamera Sony

Tampilan Loading Aplikasi Navigasi Rousen9

Tampilan Awal Aplikasi Navigasi Rousen9 Langsung ke Peta

Tekan Tombol MENU Maka Muncul Menu Utama

Video Yang Didukung Harus Berbentuk AVI

Video yang akan anda mainkan diperangkat GPS ini harus dalam bentuk container AVI menggunakan codec MS MPEG-4 V2 (bila tidak menggunakan codec ini, maka akan muncul tulisan "Format not supported") dan gunakan resolusi 320 x 240 (4:3) atau 426 x 240 (16:9), lewat dari resolusi ini maka akan terjadi jeda (lebih dulu musik dibandingkan videonya), penulis menggunakan aplikasi Xmedia Recode untuk meng-encode video untuk uji coba. Apabila anda menekan pada gambar video, maka video tersebut akan ditampilkan secara fullscreen.

Audio Yang Didukung Harus Berbentuk MP3

Audio yang akan anda mainkan diperangkat GPS ini harus dalam bentuk MP3, baik CBR (Constant Bit Rate) maupun VBR (Variable Bit Rate).

 

Foto Yang Didukung Harus Berbentuk JPG

Berkas foto yang ingin anda tampilkan harus dalam bentuk JPG dengan ukuran maksimal 5MP (2592x1944). Apabila anda menekan pada gambar, maka gambar tersbut akan ditampilkan secara fullscreen.

Untuk penggunaan aplikasi SafNAVI ini, penulis belum menemukan caranya. Kemungkinan besar dibutuhkan alat tambahan agar aplikasi ini dapat dijalankan.

Tampilan Aksi Travelink X728 Menggunakan Aplikasi Navitel

Tiba saatnya untuk menguji penggunaan GPS secara real-time didalam mobil dalam kondisi melakukan perjalanan. Sebelumnya penulis mengoprek perangkat GPS ini agar dapat menjalankan aplikasi navigasi selain Rousen9 dan ternyata sangat mudah. Dalam pengujian ini, penulis menggunakan aplikasi GPS Navitel karena secara resmi peta didukung oleh Navigasi.net dimana versi terakhir yaitu 3.76. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa perangkat GPS ini relatif cepat dalam mengunci sinyal GPS karena menggunakan chipset SiRF serta dapat menunjukkan lokasi secara akurat didalam peta aplikasi navigasi Navitel ini. Menurut penulis, perangkat GPS ini RECOMMENDED apabila anda tidak terlalu peduli dengan beberapa kelemahan ini:

• Resolusi layar yang rendah, yaitu 480 x 234 pixels.
• Hanya mendukung video bentuk AVI saja dengan resolusi 320 x 240 (4:3) atau 426 x 240 (16:9).
• Hanya mendukung audio bentuk MP3 saja.
  

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang ingin membeli perangkat GPS murah meriah dan multi fungsi tetapi masih ragu tentang kualitas dari Travelink X728 ini. Tentu saja penulis juga menyediakan aplikasi navigasi Rousen9 bawaan dari Travelink X728 yang siap dipakai oleh para pembaca dengan mengunduhnya disini. Happy traveling...!!!

Unboxing dan Review TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional

Gambaran TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional

Tanpa disengaja, ketika penulis berselancar di on-line shop Jakarta Notebook tanggal 21 Pebruari 2021 lalu, eh istri sambil nyanyi-nyanyi nyeletuk, "Kok orang-orang yang karaokean diaplikasi WeSing suaranya bisa bagus gitu. Mereka pakai mic apa yah?" Langsung saja penulis mencari jenis mic yang paling enggak murah tetapi profesional lah, dan pilihan jatuh ke TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional Condenser Microphone Built-in Sound Card with Scissor Arm Stand NB-35 & Pop Filter dengan kisaran harga Rp. 208.300,-, wow murah sekaleee...!!!

 

Tanpa banyak ba bi bu lagi, langsung penulis pesan paket TaffSTUDIO BM-900 ini, pesan pagi sorenya langsung sampai ditempat, dan langsung saja penulis "bongkar" untuk melihat isi paketan dan bagaimana kualitas dari mic tersebut. Mari kita lihat penampakannya...!

Tampilan Kemasan TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional

Tampilan Isi Kemasan TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional

Tampilan Isi Kemasan TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional Ketika Dikeluarkan

Isi dalam kemasan Tampilan Isi Kemasan TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional adalah sebagai berikut:

• Microphone BM-900
• Scissor Arm Stand NB-35
• Pop Filter
• Anti-Wind Foam Cap
• USB Audio Cable 2.5 Meter
• Clamp untuk dudukan Scissor Arm Stand
• Clamp untuk Microphone BM-900
• Kertas panduan pemasangan microphone BM-900

Sekarang saatnya untuk mengujicoba TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional ini! Penulis menggunakan meja kerja dikamar, dikarenakan microphone BM-900 ini menggunakan keluaran berupa USB (bukan audio jack 3.5 mm, tetapi dapat dibeli terpisah) sehingga penulis menggunakan PC untuk mengetes kualitas dari microphone ini.

Pengujian TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Menggunakan Aplikasi Sony Sound Forge

Dari hasil pengujian yang penulis lakukan,  dapat penulis katakan bahwa mesin pijat ini RECOMMENDED, karena microphone ini mampu menghasilkan suara yang termasuk jernih sekali dan memiliki sensitivitas yang baik. Dengan memutar tombol volume untuk menaikkan tingkatan suara sampai mentok, ternyata microphone ini masih sanggup menerima suara percakapan dari jarak sekitar 1 meteran.

Semoga ulasan singkat ini sangat berguna bagi anda sekalian yang ingin membeli microphone murah untuk rekaman atau berkaraoke tetapi masih ragu tentang kualitas dari TaffSTUDIO BM-900 Paket Smule Professional Condenser Microphone Built-in Sound Card with Scissor Arm Stand NB-35 & Pop Filter ini.. Happy singing...!!!

Akhirnya Ku Meminangmu, Volvo 740 GLE

Iklan Volvo 740 GLE di Jamannya

Sekian lama mencari kendaraan pengganti si DiXie (akhirnya dilego pada 9 September 2020 karena penulis mengalami krisis moneter hebat hehehe), penulis kepincut sama si Volvo 740 GLE (non-turbo). Kenapa penulis memilih mobil ini? Alasannya sangat jelas, yaitu penulis sangat menyukai mobil sedan yang berpenggerak roda belakang (RWD) karena lebih bandel dalam pemakaian dan mudah perawatannya, selain itu mobil ini rem-nya sudah menggunakan cakram dikeempat rodanya hehehe..

Setelah berhari-hari berburu mobil ini, akhirnya pada tanggal 17 Pebruari 2021 penulis mendapatkan mobil ini dalam kondisi yang termasuk fit didaerah Pondok Kelapa, Jakarta dengan harga 16 juta!!! Rata-rata Volvo 740 GLE yang penulis temui kebanyakan mengalami patah pada handle pintu diketiga pintunya serta lubang kunci yang sudah tidak jalan disisi penumpangnya. Berikut ini video penampakan kondisi si Volvo 740 GLE tahun 1989 yang penulis "temukan"..

Namanya juga mobil seken, pasti banyak kendala kecil yang dihadapi, semisal tabung pembuka bagasi otomatis yang hilang sebelah kanannya, power window yang mati dipintu sisi kiri, central lock yang tidak lagi berfungsi, kondisi cover lampu belakang yang sudah retak maupun warna sudah pudar dan dibeberapa titik warna cat kusam perlu untuk dipoles lagi. Pelek asli mobil ini adalah pelek jenis kaleng diberi dop (penutup pelek kaleng) dan memiliki ukuran PCD (Pitch Circle Diameter) yang jarang ditemukan dipasaran, yaitu 5 x 108.

Kiri: Pin Pengaman Pintu Patah di Pintu Kanan Depan. Kanan: Pin Pengaman Pintu Utuh

Tampilan Kondisi Mesin

Tampilan Belakang

Salah Satu Kesukaan Penulis, Sedan Menggunakan Gardan

Secara keseluruhan dari pemakaian sedan Volvo 740 GLE secara singkat ini, penulis dapat memberikan komentar bahwa menaiki sedan ini terasa sangat nyaman, bahkan dengan usia yang sudah mencapai 32-tahun untuk kenyamanan masih tetap terasa, lain halnya dengan Corolla DX yang kurang nyaman suspensinya. Selain itu dengan mesin B230F berkubikasi 2316 cc penulis rasakan masih cukup bertenaga, mengingat berat keseluruhan Volvo 740 GLE mencapai 1,287 Kg dikarenakan plat maupun rangka yang digunakan menggunakan besi tebal. Meskipun untuk start awal mobil masih terasa lamban, tetapi apabila sudah berjalan dan gas dibejek pada gigi tiga, mesin langsung responsif, maklum dari spek yang penulis lihat akselerasi dari 0 ke 100 km/j (0 ke 62 mph) hanya butuh 11.6 detik dan memiliki kecepatan puncak 181 km/j (112 Mph). Untuk spek lebih detilnya dapat dilihat disini.