Review Pistol Pindad G2 Combat

Tampilan Pistol G2 Combat Dilaman PT. Pindad

Kali ini penulis berkesempatan untuk mencoba Alutsista buatan dalam negeri, yaitu pistol G2 Combat buatan PT. Pindad. Ketika menerima pistol G2 Combat ini masih terbungkus rapi didalam kotaknya, entah ini pistol memang masih baru atau repackaged alias pistol rekondisi. Langsung saja kita ulas singkat pistol ini..

.: BUKA KEMASAN :.

Tampilan Kotak Kemasan Pistol G2 Combat

Kotak kemasan pistol ini terbuat dari plastik keras dan bertuliskan Pindad dengan aksen miring. 

Tampilan Isi Kotak Kemasan Pistol G2 Combat

Ketika kotak kemasan ini dibuka, terlihat pada sisi atas kotak ini dilapisi dengan busa bermotif seperti tempat telur. Pistol dan magasen dibungkus  menggunakan plastik transparan saja. 

Tampilan Pistol G2 Combat Terbungkus

Dalam paket ini, mendapatkan dua buah magasen, satu terpasang didalam pistol dan satunya dibungkus terpisah. Terlihat dalam pengemasannya, baik pistol maupun magasen diolesi minyak untuk menjaga agar baja pada pistol tidak berkarat. 

.: PENGUJIAN :.

Tampilan Sisi Kanan Pistol G2 Combat

Sisi kanan dari pistol yang terlihat berbeda dari sisi kiri adalah tulisan G2 dan CAL. 9mm, tulisan nomor seri serta lubang untuk melontarkan kelongsong peluru.

Tampilan Sisi Kiri Pistol G2 Combat

Sisi kiri dari pistol yang terlihat berbeda dari sisi kanan adalah adanya tulisan COMBAT, tuas untuk menutup slide (yang terdorong kebelakang akibat pistol mengkokang tetapi peluru tidak ada yang masuk kedalam kamar peluru karena sudah tidak ada peluru didalam magasen) serta tombol untuk melepas magasen. 

Dikedua sisi sama-sama terdapat tuas pengunci pelatuk untuk mencegah picu tertekan secara tidak sengaja ketika pistol sudah terkokang dan peluru masuk dikamar peluru. 

Tampilan Pistol G2 Combat Sedang Terkokang

Tampilan Bidikan dan Kamar Peluru Pistol G2 Combat

Dikedua gambar diatas, begitulah tampilan pistol G2 Combat dalam posisi terkokang tetapi tidak ada peluru masuk dikamar peluru. 

Dalam pengujian ini, penulis berkesempatan menembak pada jarak 10m dan 20m masing-masing sebanyak 10 buah peluru. Bahkan instruktur memberitahu untuk membuktikan bahwa pistol ini bila dilemparkan ke sasaran jarak 10m pasti kena tetapi ketika menembak dari jarak ini belum tentu bisa kena hehehe.. Kata-kata instruktur ini penulis buktikan dan ternyata memang benar lho hehehe.. Apalagi ketika menembak jarak 20m, waduh sebagian pelurunya hilang alias tidak mengenai sasaran hehehe.. Bila pistol ini berada ditangan penembak yang sudah profesional, sudah pasti perkenaan tembakannya bagus.. Apa daya penulis hanyalah orang biasa yang belum pernah menembak pistol hehehe.. 

.: KESIMPULAN :.

Tarikan picu dari pistol G2 Combat ini agak seret, kalau yang varian diatas pistol ini (G2 Elite dan G2 Premium), kata instruktur, tarikan picunya lebih lembut. Instrtuktur juga memberitahu, bahwa tarikan picu pistol ini bisa dimodifikasi sendiri agar tarikannya bisa lembut tetapi entah bagaimana caranya karena tidak diberitahu secara rinci. 

Untuk desain, bagi penulis sih, pistol ini sudah bagus, mirip-mirip pistol buatan luar negeri-lah. Setelah penulis cek dilaman resmi PT. Pindad, ternyata ada lho pistol flagship-nya, yaitu pistol MAG4.

Semoga tulisan singkat ini dapat memberitahukan kepada khayalak ramai bahwa Negara Indonesia mampu memproduksi Alutsista berkualitas bagus dan mampu bersaing dengan produk Alutsista asing.. Aku bangga buatan Indonesia!